Konser Musik Didorong Jadi Sarana Kepedulian Bagi Palestina, Buka Ruang Ekspresi dan Penggalangan Dana

Konser Musik Didorong Jadi Sarana Kepedulian Bagi Palestina, Buka Ruang Ekspresi dan Penggalangan Dana

Konser Musik Didorong Jadi Sarana Kepedulian Bagi Palestina, Buka Ruang Ekspresi Dan Penggalangan Dana--

RADARTASIKTV.ID - Forum silaturahmi putra kyai Tasikmalaya, memberikan komentar terkait polemik konser Hindia yang menimbulkan pro dan kontra di masyarakat.

Para santri perwakilan dari beberapa Pondok pesantren di Tasikmalaya ini, memandang isu tersebut dengan kepala dingin dan hati terbuka.

Disampaikan wakil ketua forum silaturahmi putra kyai Tasikmalaya, M Shohibil Wafa, pihaknya mendukung terlaksananya konser tersebut, namun dengan satu catatan penting.

BACA JUGA:Hindia dan Lomba Sihir Dicoret Dari Lineup Ruang Bermusik, Polres Dorong Perizinan Segera Dikeluarkan Polda

BACA JUGA:Kebijakan Penambahan Rombongan Belajar Dinilai Ancam Sekolah Swasta, Sekolah Menjadi Sepi Berpotensi PHK Guru

Konser tersebut diharapkan membawa spirit pembelaan terhadap Palestina, seperti membuka ruang ekspresi dan penggalangan dana untuk Palestina.

“Kami mendukung terlaksananya konser ini tentu dengan catatan penting, konser ini hendaknya membawa spirit pembelaan terhadap Palestina yang menjadi korban ketidakadilan dunia. Kita lihat musisi kelas dunia menyuarakan hal serupa. Kami mendukung ide konser amal free Palestina di Kota Tasik misal menghadirkan musisi tanah air seperti Ungu, Gigi atau Dewa atau yang lainnya,” tuturnya.

BACA JUGA:Izin Konser Bertajuk Ruang Bermusik di Ranah Polda Jabar, Polres Tasikmalaya Kota Hanya Memberikan Rekomendasi

BACA JUGA:Ulama Tasik Tolak Konser Musik Musisi Kontroversial, Penyelenggara Belum Kantongi Izin dari Kepolisian

M Shohibil Wafa menambahkan, Tasik Kota Santri, namun tetap menjadi kota yang ramah pada seni dan budaya, selama nilai luhur dan kearifan lokal tetap terjaga.

Pihaknya berharap jangan mengaitkan konser pada kemaksiatan seolah umat islam anti musik secara mutlak.

“Tasik Kota Santri tapi jadi kota yang ramah pada seni dan budaya, selama nilai luhur dan kearifan lokal tetap dijaga, jangan kaitkan konser pada kemaksiatan jangan seolah umat islam anti musik secara mutlak. Semoga konser ini dan kegiatan serupa justru jadi momentum menegaskan baghwa kaum santri peduli pada keadilan global dan kebebasan ekpresi yang sehat dan tentunya berpegang pada nilai keimanan, setiap orang butuh hiburan tentunya yang tidak merusak jiwa. Pada promotor ayo kerjasama kita hadirkan ruang berekspresi yang sarat nilai edukasi,” pungkasnya.

Simak Berita Selengkapnya dalam Video Berikut :

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: