Sosialisasi dan FGD Implementasi Pembelajaran RADEC di SD: Dorong Transformasi Pembelajaran Mendalam

Sosialisasi dan FGD Implementasi Pembelajaran RADEC di SD: Dorong Transformasi Pembelajaran Mendalam

Sosialisasi dan FGD Implementasi Pembelajaran RADEC di Sekolah Dasar: Dorong Transformasi Pembelajaran Mendalam--

RADARTASIKTV.ID - 26 Juli 2025,  Sekolah Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) melalui Pusat Kajian Pengembangan Guru dan Kepala Sekolah kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung transformasi pendidikan di Indonesia dengan menggelar kegiatan bertajuk “Sosialisasi dan Focus Group Discussion (FGD) Implementasi Pembelajaran RADEC di Sekolah Dasar”.

Kegiatan ini dilaksanakan di SD Laboratorium Percontohan UPI Tasikmalaya dan diikuti oleh para guru dari sekolah setempat serta perwakilan guru Sekolah Dasar se-Kota Tasikmalaya.

Acara ini merupakan bagian dari upaya penguatan kapasitas guru dalam menghadapi tantangan abad ke-21 melalui pendekatan pembelajaran mendalam berbasis model RADEC (Read–Answer–Discuss–Explain–Create), yang digagas oleh Prof. DR. päd. H. Wahyu Sopandi, M.A., selaku narasumber utama.

BACA JUGA:Puluhan PPPK Dishub Kota Banjar Belum Terima Honor, Dana Tidak Mencukupi Jadi Alasan Keterlambatan

BACA JUGA:Bupati Tasikmalaya Gelar Sarasehan Nyaah Ka Lembur, Himpun Masukan Tokoh Tasik Untuk Pembangunan

Beliau juga merupakan Ketua Pusat Kajian Pengembangan Guru dan Kepala Sekolah SPs UPI, serta pengembang utama model RADEC yang telah banyak diimplementasikan di berbagai satuan pendidikan di Indonesia.

Kegiatan dibuka secara resmi oleh Dr. Ghullam Hamdu, M.Pd., Ketua Prodi S1 dan S2 PGSD UPI Tasikmalaya, yang dalam sambutannya menyampaikan pentingnya peran guru sebagai agen perubahan dalam membentuk generasi pembelajar abad 21.

Sementara itu, Chusna Arifah, S.Pd., Gr., M.Pd., mewakili SD Laboratorium Percontohan UPI Tasikmalaya, menyampaikan harapannya agar implementasi model RADEC dapat diintegrasikan secara berkelanjutan dalam proses pembelajaran di sekolah dasar.

BACA JUGA:Ratusan Pelajar Terima Perlengkapan Sekolah, Bentuk Kepedulian Baznas Kota Banjar Pada Dunia Pendidikan

BACA JUGA:Sudah Mulus, Ojol di Kota Tasikmalaya Mengaku Nyaman Lewat Jalan Depan Taman Kota

Dalam sesi utama, Prof. Wahyu Sopandi menyampaikan materi terkait urgensi pembelajaran mendalam dalam konteks literasi abad 21, serta menjelaskan implementasi praktis model RADEC sebagai solusi pembelajaran yang berorientasi pada keterampilan berpikir kritis, kolaboratif, kreatif, serta komunikasi (4C), disertai penguatan karakter, literasi digital, dan pendidikan kewargaan.

Paparan beliau juga menyinggung pentingnya transformasi peran guru dari sekadar penyampai informasi menjadi fasilitator pembelajaran yang mengaktifkan daya nalar dan kreativitas siswa.

Salah satu pesan inspiratif yang disampaikan dalam forum adalah kutipan John Dewey, “If we teach today’s students as we taught yesterday’s, we rob them of tomorrow,” yang semakin menegaskan pentingnya inovasi dan adaptasi dalam dunia pendidikan.

BACA JUGA:Peringati Hari Anak Nasional, YRBK Luncurkan 4 Buku, Dorong Anak Berkreasi dan Berkarya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: