Semangat Kemerdekaan Tetap Hidup Hingga Pelosok Kampung, Merah Putih Berkibar di Bekas Pesawahan Lewosari

RADARTASIKTV.ID - Tidak di Alun-Alun, Sekolah, maupun Area Kantor Pemerintahan.

Warga RW 08 Kampung Lewosari, Kelurahan Bantarsari, Kecamatan Bungursari, Kota Tasikmalaya ini, memilih merayakan Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia, di Hamparan Bekas Area Sawah yang berada di tengah-tengah perkampungan padat penduduk. 

Sejak pukul 06.30 pagi, warga dari lima rt sudah memenuhi lokasi pelaksanaan upacara pengibaran bendera merah putih.

Anak-anak, Pemuda, Orang Dewasa hingga Lansia, semua berbaris rapi sesuai domisili masing-masing.

Di bawah langit pagi yang cerah dan di pinggiran sawah dengan padi yang menghijau, suasana upacara terasa khidmat dan penuh makna.

BACA JUGA:Inilah 5 Makna Kemerdekaan Republik Indonesia yang Kurang Dipahami Generasi Muda Saat Ini

BACA JUGA:Insiden Bentrok Antar Warga Saat Karnaval Agustusan di Kecamatan Indihiang Berakhir Damai

Ketua RW 08, Deden Mulyadi, yang bertindak sebagai pembina upacara, menyampaikan, bahwa kegiatan ini merupakan hasil gotong royong seluruh warga. Namun, Deden menekankan bahwa kemerdekaan sejati belum sepenuhnya dirasakan masyarakat.

Tokoh masyarakat sekaligus ketua Forum Lewosari Bersatu, Normansyah, mendapat kehormatan membacakan teks proklamasi. Ia mengaku bangga karena untuk pertama kalinya upacara kemerdekaan digelar di RW mereka. Menurutnya, banyak warga yang terakhir kali mengikuti upacara saat masih sekolah.

Upacara sederhana namun khidmat di Persawahan Lewosari ini menjadi bukti bahwa kemerdekaan dapat dirayakan di mana saja. Di tengah lumpur sawah dan bau tanah basah, semangat nasionalisme justru semakin terasa kuat. Bendera merah putih berkibar gagah, diiringi lantunan lagu kebangsaan, seakan menegaskan bahwa semangat kemerdekaan tetap hidup hingga pelosok kampung.

Simak Berita Selengkapnya dalam Video Berikut :

Sumber: