7 Perbedaan Utama B2B Marketing dan B2C yang Wajib Kamu Tahu

7 Perbedaan Utama B2B Marketing dan B2C yang Wajib Kamu Tahu

7 Perbedaan Utama B2B marketing dan B2C, Foto Istimewa--

BACA JUGA:Tumbuhkan Semangat Juang Lewat Lomba Panjat Pinang, Sarana Tingkatkan Gotong Royong Antar Warga

BACA JUGA:Tarif Listrik PLN Bulan Agustus 2025 Tetap Stabil untuk 13 Golongan Nonsubsidi. Ini Rincian Harga per kWh

Jenis konten yang digunakan

B2C biasanya memproduksi konten singkat, visual menarik, dan mudah dibagikan, seperti video pendek, infografis,  maupun postingan media sosial. Sedangkan B2B marketing mengutamakan konten yang bersifat informatif dan mendalam, seperti white paper, studi pasar, e-book, atau artikel teknis.

Fokus pada hubungan jangka panjang vs. volume penjualan cepat

B2C marketing cenderung mengejar volume penjualan yang tinggi dalam waktu singkat, memanfaatkan tren atau momen tertentu untuk meningkatkan penjualan. Sementara B2B marketing fokus untuk membangun hubungan jangka panjang, sehingga dapat menjaga loyalitas klien dan menciptakan kerja sama yang strategis.

Pertimbangan harga dan nilai tambah

Dalam B2C marketing, keputusan pembelian seringkali dipengaruhi oleh harga, sesekali brand image juga menjadi nilai tambah. Sedangkan dalam B2B marketing, harga hanyalah satu dari banyaknya pertimbangan, karena keputusan yang diambil lebih banyak didasari oleh nilai tambah, dukungan pasca penjualan, dan dampak produk terhadap produktivitas dan profitabilitas bisnis.

Cara Memilih Strategi yang Efektif untuk B2B Marketing

Seperti yang kita sudah ketahui, B2B marketing memiliki karakteristik yang berbeda dengan B2C, terutama dalam cara berkomunikasi dan membangun kepercayaan. Mari kita telusuri cara memilih strategi pemasaran yang efektif untuk B2B.

Menyesuaikan pesan sesuai karakteristik audiens

Audiens B2B biasanya terdiri dari pengambil keputusan di perusahaan, seperti manajer, direktur, atau pemilik bisnis. Sehingga sampaikan pesan yang jelas, dengan menawarkan nilai bisnis, efisiensi, dan ROI.

Manfaatkan konten edukasi sebagai cara untuk berkomunikasi dan berdiskusi dengan audiens. Hindari penggunaan bahasa yang persuasif, gantinya, manfaatkan data dan solusi yang relevan dengan tantangan konsumen dalam mendekati target audiens.

Memilih channel pemasaran yang relevan

B2B marketing cenderung efektif di platform yang bersifat profesional, seperti LinkedIn, email marketing, atau konferensi industri. Channel-channel tersebut memfasilitasi bisnis untuk membangun percakapan yang mendalam dan menciptakan peluang networking jangka panjang. Jika dapat memanfaatkannya dengan baik, bisnis  juga dapat membangun reputasi positif  melalui channel tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: