Shelter Dadaha Sepi, Pedagang Pilih Melapak di Pinggir Jalan, Dari 134 Hanya Empat Pedagang yang Bertahan

Shelter Dadaha Sepi, Pedagang Pilih Melapak di Pinggir Jalan, Dari 134 Hanya Empat Pedagang yang Bertahan

SHELTER DADAHA SEPI, PEDAGANG PILIH MELAPAK DI PINGGIR JALAN, DARI 134 HANYA SISA EMPAT PEDAGANG YANG MASIH BERTAHAN--

RADARTASIIKTV.ID - Shelter pedagang kaki lima atau PKL Dadaha. Alih-alih ramai dengan aktivitas jual beli, Shelter ini justru terpantau sepi dan nampak tidak terurus. 

Bangunan yang dilengkapi mushola dan toilet ini terlihat kosong, hanya ada beberapa roda untuk jualan, itu pun terlihat tidak digunakan, hanya beberapa pedagang yang masih bertahan berjualan di sini,

Shelter pedagang kaki lima atau PKL Dadaha dibangun pemerintah pada tahun 2017. Namun sampai kini pemanfaatannya belum pernah benar-benar optimal.

Para pedagang yang semula mengisi Shelter kebanyakan sudah pindah mencari lapak yang lebih menguntungkan.

BACA JUGA:Sekwan DPRD Banjar Diperiksa Polisi Terkait Perusakan Kantor, Kerugian Akibat Vandalisme Ditaksir 50 Juta

BACA JUGA:Pengemudi Ojol Kritik Wali Kota Tasik: Jangan Lari Terus, Driver Ojol Minta Regulasi Jelas dari Pemkot Tasik

Atap Shelter terlihat berkarat. Tiang dan lantai terlihat kusam, padahal Pemerintah sudah menggelontorkan anggaran cukup besar untuk penataan kawasan DADAHA.

Pedagangkopi dan gorengan yang berjualan sejak tahun 2016 di shelter dadaha, Tuti mengatakan, kondisi shelter memang sudah lama sepi. Dari awalnya 134 kios yang ditempati, kini hanya tersisa kiosnya serta tiga kios yang masih bertahan.

Berbeda dengan Tuti, sebagian besar pedagang memilih melapak di pinggir jalan utama Dadaha. Mereka menganggap lokasi tersebut lebih strategis karena ramai oleh warga yang berolahraga maupun melintas.

Simak Berita Selengkapnya dalam Video Berikut :

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: