Mahasiswa Minta Demonstran yang Ditahan Segera Dibebaskan, Negara Dinilai Gagal Jalankan Prinsip Konstitusi

RADARTASIKTV.ID - Mahasiswa Universitas Siliwangi, menyampaikan pernyataan sikap terhadap situasi yang terjadi pada eskalasi gerakan pada 29 agustus - 02 september 2025.

Ketua BEM Unsil Risaldi, melalui pers rilisnya menuturkan, krisis demokrasi yang sedang berlangsung di Indonesia hari ini. Memperlihatkan jurang yang kian menganga antara rakyat dan penguasa. 

Tindakan represif yang merenggut korban jiwa dalam demonstrasi terakhir bukan sekadar “ekses” atau “insiden”, melainkan potret nyata dari wajah negara yang gagal menjalankan prinsip konstitusionalnya.

BACA JUGA:Bulan Pelanggan Nasional, Indosat IM3 Buktikan Andalan Jaringan 5G di Festival Musik 35 Ribu Pengunjung

BACA JUGA:Perlu Inovasi agar PKL Tetap Berjualan di Shelter Dadaha, Pemerhati Sosial Pertanyakan Sikap Wali Kota

Pihaknya mendesak agar seluruh demonstran yang masih ditahan di berbagai Polres maupun Polda segera dibebaskan tanpa syarat. Menyuarakan pendapat bukan kejahatan, melainkan hak konstitusional yang dijamin oleh UUD 1945.

Mahasiswa Universitas Siliwangi, menyampaikan duka cita yang mendalam atas jatuhnya korban dalam perjuangan menyuarakan aspirasi rakyat.

Belasungkawa tersebut bukan sekadar ungkapan emosional, melainkan penegasan bahwa setiap nyawa dan martabat manusia adalah sesuatu yang tidak boleh dikorbankan oleh kepentingan kekuasaan.

Simak Berita Selengkapnya dalam Video Berikut :

Sumber: