Belasan Siswa di Tasikmalaya Diduga Keracunan MBG, Nasi Goreng Bau Dan Lengket Diduga Jadi Penyebab Keracunan

Belasan Siswa Di Tasikmalaya Diduga Keracunan Mbg, Nasi Goreng Bau Dan Lengket Diduga Jadi Penyebab Keracunan--
RADARTASIKTV.ID - 13 Siswa kelas empat, lima, dan enam SDN Margamulya, desa Cikunir, Singaparna mengalami muntah dan mual, jumat pagi.
Mereka keracunan usai mengonsumsi menu makan bergizi gratis berupa nasi goreng dan ayam goreng dari dapur SPPG Singaparna.
Guru PJOK SDN Margamulya, Eddy Prasetyo, menjelaskan, biasanya Guru mengecek kondisi makanan sebelum dibagikan. Namun, beberapa siswa sudah makan duluan.
BACA JUGA:Disway Awards 2025: Momentum Apresiasi Integritas dan Kredibilitas Serta Reputasi Brand Nasional
BACA JUGA:BPJS Kesehatan Banjar Beri Penghargaan Badan Usaha, Apresiasi Komitmen Lindungi Kesehatan Pekerja
Eddy menambahkan, tidak semua anak mengalami mual dan muntah. Sebagian belum dikonsumsi karena cepat terdeteksi kondisi nasi sudah bau.
Siswa yang mengalami muntah dan mual langsung ditindaklanjuti pihak PUSKESMAS di sekolah. Sementara menu MBG di kelas satu, dua, dan tiga langsung ditarik sebelum dikonsumsi.
"Biasanya kita cek kondisi dulu sebelum dibagikan. Tapi ada instruksi untuk menu MBG supaya langsung dimakan, dan beberapa anak ada yang sudah makan. Untuk yang bau itu pada nasi, kondisinya sudah benyek," ungkapnya.
Pantauan di lapangan, kondisi nasi goreng terlihat benyek dan mengeluarkan bau asam. Bahkan ketika dipegang sudah lengket.
Komisioner KPAID kabupaten Tasikmalaya, Asep Nurjaeni, meninjau langsung ke lokasi dan melihat kondisi menu MBG.
"Saya pegang sendiri ternyata sangat lengket dan bau sekali. Ini sangat disayangkan dan bahaya. Jangan sampai menunggu korban selanjutnya," terangnya.
Asep menegaskan, kejadian ini sudah meluas dan terjadi di beberapa wilayah. Harus menjadi perhatian khusus semua pihak. Ia mencatat, kejadian keracunan menu mbg yang masuk laporan kpaid sudah empat kali. Tentunya ini harus segera ditindak cepat supaya tidak meluas.
Simak Berita Selengkapnya dalam Video Berikut :
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: