Menyingkap Simbolisme dan Filosofi dalam Rumah Adat Joglo Jawa

Menyingkap Simbolisme dan Filosofi dalam Rumah Adat Joglo Jawa

Sumber Gramedia--

Filosofi dari adanya pagar tersebut adalah supaya bisa berinteraksi dengan tetangga akan lebih mudah.

Setiap hunian Joglo selalu menggambarkan status sosial pemilik rumahnya.

Karena biaya pembuatannya yang mahal maka hal tersebut dijadikan sebagai gambaran status sosial dan ekonomi pemilik rumah yang merupakan kalangan menengah ke atas.

BACA JUGA:5 Aplikasi Edit Foto Android yang Siap Membuat Momen-Momen Anda Lebih Menyenangkan

Jenis Rumah Joglo

Rumah Joglo memiliki beberapa jenis dan memiliki ciri khas tersendiri yang membedakannya dari yang lainnya.

Berikut beberapa jenis rumah adat Joglo:

Rumah Sinom

Karena terasnya mengelilingi ruangan, rumah Joglo sebenarnya berasal dari pengembangan Joglo.

Biasanya terdiri dari 36 tiang, dengan 4 saka yang merupakan tiang utama dan besar.

Sementara itu, atapnya terdiri dari 4 bagian sisi dan 3 tingkatan, masing-masing dengan 1 bubungan.

Rumah Jompongan

Rumah Jompongan memiliki atap unik dengan dua susun yang berbentuk bubungan yang memanjang dari kiri ke kanan.

Selain itu, rumah ini memiliki ciri khas pintu geser dan lantai bujur sangkar biasanya lebih sederhana karena tidak ada banyak hiasan di atapnya.

BACA JUGA:Vespa LX 125: Gaya Klasik dengan Sentuhan Modern, Auto Tambah Modis

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: