Spektakuler! Prestasi Pj Wali Kota Tasikmalaya Cheka Virgownasyah Berani Coret 16.000 Data Orang Miskin Palsu

Langkah Cheka Virgowansyah ini bukan tidak ada risiko. Berdatangan juga orang-orang yang namanya dicoret dari data penerima bantuan sosial (bansos).

Tetapi ketika berhadapan dengan data yang disodorkan Cheka Virgowansyah, mereka yang protes itu tidak bisa berkutik.

“Mereka ada yang rumahnya 2 tingkat, ada 2 unit mobil di rumahnya, masa yang begitu dikatakan miskin,” kata Cheka kepada Radartasik TV beberapa waktu lalu.

Keberanian Cheka Virgowansyah ini berdampak kepada membaiknya citra Kota Tasikmalaya.

BACA JUGA:Update Harga Tiket Kereta Api Bandung-Yogyakarta, Lengkap Dengan Cara Memesan Via Online

Sejak dicoretnya 16.000 data orang miskin ‘abal-abal’ status Kota Tasikmalaya berubah.

Kota Tasikmalaya tidak lagi sebagai kota termiskin di Jawa Barat. “Kini di atas Kabupaten Indramayu dan Kabupaten Kuningan,” bangga Cheka.

Selidik punya selidik, ternyata adanya 16.000 orang yang tidak miskin dimasukan sebagai orang miskin ada modusnya.

Menurut Cheka Virgowansyah, salah satunya karena mereka menjadi tim sukses pihak-pihak tertentu.

Mereka dimasukan ke data orang miskin agar bisa menjadi penerima bantuan sosial (bansos).

Langkah Cheka ini banyak mendapatkan apresiasi berbagai kalangan. Sebab dengan dianulirnya data orang miskin yang ‘abal-abal’.

Asumsinya kalau 16.000 orang miskin ‘abal-abal’ menerima uang bansos Rp 200.000 berarti ada dana Rp 3,2 miliar yang salah sasaran.

Jika dalam 1 tahun ada bansos ssbanyak 3 kali berarti dana yang salah sasaran mencapai Rp 12,8 miliar.

Sementara di sisi lain ada banyak orang yang benar-benar miskin yang belum mendapatkan dana bansos karena alasan tertentu.

Ini adalah tantangan Cheka Virgowansyah berikutnya untuk mendata orang miskin yang lolos dari pendataan penerima bansos.

Sumber: