Masih Ingat Kasus Dugaan Malpraktek Klinik Alifa Tasikmalaya? Begini Perkembangannya Sekarang...

Masih Ingat Kasus Dugaan Malpraktek Klinik Alifa Tasikmalaya? Begini Perkembangannya Sekarang...

RADAR TASIK TV - Masih ingatkan anda dengan kasus dugaan Malpraktek yang dilakukan Klinik Alifa di Kota Tasikmalaya?.

Hingga kini belum ada titik terang terkait hasil akhir kasus tersebut. Setelah lama menunggu tugas badan ADHOC yang dibentuk Dinas Kesehatan, pihak keluarga melalui kuasa hukumnya memutuskan untuk langsung melaporkan kasus dugaan Malpraktek ini kepada Kepolisian Polres Tasikmalaya Kota.

Kapolres Tasikmalaya Kota AKBP Joko Sulistiono, saat konferensi pers akhir tahun di Mako Polresta Tasikmalaya (31/12/2023) menyampaikan, laporan korban masih dalam proses penyelidikan. Para penyidik masih melengkapi sejumlah alat bukti dan keterangan. 

BACA JUGA:Diguyur Hujan Deras, Rumah Warga di Pamarican Ciamis Ambruk, Kerugian Hingga Belasan Juta Rupiah

BACA JUGA:Update Suasana Alun-Alun Sumedang Pascagempa, Warga: Gak Seperti Biasanya, Sepi Banget....

"Laporan masih proses penyelidikan karena dari rekan penyidik masih melengkapi alat bukti. Kami mengumpulkan beberapa alat bukti begitu juga keterangan. Insyaallah akan kami cek untuk tindak lanjut penanganannya" ujar AKBP Joko.

Lebih jauh, Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Tasikmalaya Kota AKP Fetrizal menuturkan, pihaknya terkendala hasil ekshumasi yang belum keluar dari dokter forensik.

Ekshumasi sendiri dilakukan pada 18 Desember 2023 lalu dan hingga kini pihaknya masih menunggu hasilnya.

BACA JUGA:Update Gempa Sumedang :Pasien Rumah Sakit Masih Berada di Tenda Darurat Jalan Pangeran Geusan Ulun

"Perlu kami jelaskan hingga hari ini kami masih melakukan proses penyelidikan, ada beberapa kendala yang kemarin kami sampaikan baik terkait hasil ekshumasi ini kami masih menunggu dari dokter forensik, secara fisik kami belum mendapatkan hasil dari esumasi kami sebelumnya" ujar AKP Fetrizal.

Selain itu pihaknya masih menunggu hasil koordinasi dengan organisasi profesi terkait serta Dinas Kesehatan terkait ahli yang akan menerangkan kasus tersebut.

"Ini terkait dengan ahli yang akan menerangkan terkait dengan hal tersebut sudah kami komunikasikan dengan kuasa hukum korban dan kami masih nunggu hasil koordinasi pihak ibi dan dinkes, terkait lanjutan ahli yang bisa menjelaskan informasi tersebut" pungkas AKP Fetrizal.***

Sumber: