Pengamat Nilai Atensi Publik Pada Debat Ketiga Capres Berkurang, ini Alasanya....
Tangkapan Layar Youtube KPU RI--
RADAR TASIK TV - Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia, telah selesai melaksanakan debat calon presiden ketiga dengan tema pertahanan, keamanan, geopolitik dan hubungan internasional, pada hari minggu tanggal 7 Januari di Istora Senayan Jakarta.
Debat kali ini dinilai oleh pengamat politik Tasikmalaya Asep M Tamam, ritme atau atensi publik pada pelaksanaan debat kali ini tidak seramai pelaksaan debat pertama dan kedua. Hal ini terlihat dari lalu lintas postingan di berbagai media sosial. Dirinya memantau, beberapa jam setelah pelaksanaan debat ternyata tidak seheboh dan tidak sepanas di dua debat sebelumnya.
Asep menjelaskan, menurunnya atensi publik di berbagai media sosial, karena klimaks dari respon publik terhadap debat itu terfokus pada debat pertama dan kedua.
Padahal menurut Asep, debat kali ini cukup menarik dan menegangkan, serta adanya dinamika dimana paslon nomor urut 02 terlihat lebih emosi, dan paslon 01 lebih banyak menggoda, serta paslon 03 cenderung normatif serta lebih santai.
Asep mengatakan, memanasnya suasana debat semalam akibat dari suasana psikologis sebelum debat itu di bawa ke arena debat, sehingga dari awal perdebatan tensi sudah mulai tegang.
Asep juga menilai pada debat semalam sebuah pola yang tidak lagi positif campaign tetapi menjadi negative campaign. Dimana seluruh capres tidak lagi berusaha untuk menaikkan suara namun berusaha untuk saling mendegradasi suara dari masing-masing lawan.
BACA JUGA:Mau Kerja Di BUMN? Berikut Syarat-Syarat Dan Cara Daftarnya
Simak selengkapnya dalam berita video berita ini:
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: