Anak Sering Begadang, Apakah Bahaya Bagi Kesehatan?
bahaya begadang bagi anak, foto : sudahbaca.com--
Anak Sering Begadang, Apakah Bahaya Bagi Kesehatan?
RADAR TASIK TV – Selain memperhatikan asupan makanannya kualitas tidur anak pun perlu diperhatikan.
Anak-anak perlu memiliki waktu tidur yang berkualitas agar tumbuh kembangnya optimal.
Tidur sendiri memiliki peran penting dalam perkembangan otak manusia dan juga memiliki efek langsung pada kebahagiaan.
Berdasarkan penelitian menunjukkan bahwa tidur mempengaruhi kewaspadaan, perhatian, kinerja kognitif, suasana hati, fleksibilitas, penguasaan kosakata, pembelajaran, dan memori.
Namun faktanya tidak hanya orang dewasa yang memiliki kebiasaan begadang, anak-anak pun banyak yang memiliki kebiasaan begadang.
Saat malam hari hormon pertumbuhan dipercepat dan dilepaskan saat anak tidur.
Itu artinya, ketika anak sering begadang maka hormon pertumbuhan akan sedikit diproduksi
Selain pertumbuhan yang menurun, begadang juga akan menghambat perkembangan mental anak sehingga mempengaruhi kemampuannya untuk belajar.
Begadang juga ternyata cukup berbahaya bagi kesehatan, bahkan bisa sampai menyebabkan kematian.
BACA JUGA:Makan Ikan Bikin Anak Pintar? Begini Penjelasan Para Ahli
BACA JUGA:Usia berapa Anak boleh diberi HP? Lakukan ini sebelum Berdampak Buruk
Berikut adalah dampak bahayanya begadang bagi Kesehatan :
1. Hormon Pertumbuhan Terganggu
Anak-anak seharusnya sudah tidur pada pukul 20.00, agar pertumbuhan hormonnya bekerja dengan baik sebelum pukul 00.00, artinya dengan tidur di pukul 20.00 pertumbuhan tinggi badannya akan berjalan efektif.
Berdasarkan studi dalam jurnal Neuroendocrinology, anak-anak yang memiliki kebiasaan begadang cenderung memiliki tinggi badan yang pendek ketimbang anak-anak seusianya.
Begadang pun dapat mengganggu pola makan, karena anak akan melewatkan sarapan di pagi hari.
Anak yang suka begadang cenderung bangun di siang hari, artinya mereka akan melewatkan sarapannya.
Padahal sarapan di pagi hari sangat lah penting karena bisa memengaruhi prestasi belajar anak.
2. Membuat Anak Jadi Pelupa
Begadang ternyata bisa membuat anak menjadi pelupa atau pikun.
Saat anak tidur, sebuah peristiwa bernama sharp wave ripples dapat terjadi, dimana peristiwa ini bertanggung jawab untuk menyimpan memori.
Selain itu, sharp wave ripples berfungsi untuk mengirimkan informasi yang telah dipelajari dari hippocampus menuju neokorteks otak (tempat di mana memori jangka panjang disimpan).
3. Berisiko Mengalami Obesitas
Menurut para ahli, kurang tidur pada anak dapat meningkatkan risiko obesitas saat mereka beranjak dewasa.
Ketika anak begadang hormon leptin yang dihasilkan berkurang jumlahnya, padahal hormon leptin memberikan efek kenyang.
Karena anak-anak ini merasa tidak kenyang, maka mereka akan mencari makanan tinggi lemak, dan akan memicu obesitas di kemudian hari.
4. Sulit Konsentrasi
Begadang memiliki dampak buruk pada anak termasuk pada kesehatan mental anak.
Anak-anak yang suka begadang cenderung kurang waspada dan sulit berkonsentrasi.
Anak pun jadi lebih mudah marah karena kurangnya kemampuan tubuh untuk menghadapi stress, bahkan anak-anak yang suka begadang cenderung mudah merasa lebih sedih ketimbang yang cukup tidur.
BACA JUGA:Usut Oknum Guru ASN Bernyanyi Dukung Prabowo-Gibran, Bawaslu Datangi SDN 3 Gobras
5. Sistem Imun Melemah dan Beresiko Meningkatkan Kematian
Ketika anak suka begadang system imunnya pun menjadi lemah, sehingga virus bisa menyerang dengan mudah.
Alhasil, anak bisa mengalami penyakit, seperti flu dan pilek.
Bahkan dilansri dari Whitehal II Study, sejumlah peneliti Inggris mencoba melihat dampak pola tidur terhadap risiko kematian.
Studi ini meneliti sekitar 10 ribu pegawai sipil Inggris yang bekerja lebih dari dua dekade lamanya.
Hasilnya, mereka yang tidur hanya 5 jam atau kurang dari itu mengalami peningkatkan risiko kematian dua kali lipat dari segala macam penyebab.
Selain itu, kurang tidur dipercaya mampu meningkatkan risiko kematian dua kali lipat akibat penyakit kardiovaskuler (jantung dan pembuluh darah).
Jadi kebiasaan begadang pada anak tidak bisa dianggap spele.
Orang tua harus lebih memperhatikan lagi kebiasaan anak begadang, dan membuat waktu tidur menjadi lebih teratur.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: