Mengenal Istilah Ketindihan Saat Tidur, Simak Penjelasan Medisnya Disini
Ketindihan Saat Tidur, foto : Tangkapan Layar--
Mengenal Istilah Ketindihan Saat Tidur, Simak Penjelasan Medisnya Disini
RADAR TASIK TV - Pernahkah kamu merasa seperti terbangun di tengah malam, tapi tak bisa bergerak sedikit pun? Sensasi itu, yang sering dijuluki "ketindihan," bukanlah pertanda sesuatu yang mistis, tapi memiliki dasar ilmiah yang menarik.
Yuk, simak penjelasannya.
Apa Itu Ketindihan?
Ketindihan atau sleep paralysis adalah kondisi unik yang seringkali membuat kita merasa "terkunci" pada tubuh sendiri ketika baru saja terbangun atau akan tidur.
Bayangkan, kamu ingin bergerak, tapi badan sepertinya enggan bekerja sama. Ditambah lagi, suasana kamar yang gelap total bisa membuatmu merasa seperti ada sosok tak terlihat yang menindihmu, membuatmu kesulitan bernafas.
BACA JUGA:15 Arti Mimpi Menurut Primbon Jawa, Lengkap Dengan Ragam Maknanya
Nah, sebenarnya ini adalah efek dari sleep paralysis.
Proses Medis di Balik Ketindihan
Jadi, gimana sih ketindihan itu terjadi secara medis? Nah, otak dan otot tubuh seharusnya saling berkolaborasi dengan indahnya ketika kita terbangun atau hendak tidur.
Sayangnya, kadang kala, keduanya sepertinya tidak berada di jalur yang sama.
Ada dua jenis utama ketindihan yang bisa terjadi:
1. Hypnagogic Sleep Paralysis
Ini terjadi ketika kamu masih sadar tapi tubuh belum bisa bergerak. Bayangkan kamu ingin berbicara atau menggerakkan tangan, tapi semuanya terasa lumpuh.
BACA JUGA:Jadwal Seleksi Penerimaan AKPOL 2024, Sebelum Daftar Siapkan Latihan Fisik Ini
2. Hypnopompic Sleep Paralysis
Sebaliknya, jenis ini terjadi saat kamu baru saja terbangun dari tidur, tapi tubuh masih dalam fase rapid eye movement (REM).
Saat fase ini, otot-otot kita seharusnya sedang diam, tapi terkadang, kita bisa bangun sebelum otak memberi tahu tubuh untuk "melepas kunci."
Apa Penyebabnya?
Sekarang, mari kita bahas penyebab ketindihan. Ini bukanlah ilmu rocket, tapi bisa membantu menghindari momen yang tidak nyaman ini:
1. Faktor Genetik
Jika kamu, orang tua, atau kakek nenekmu pernah mengalami ketindihan, bisa jadi ini masalah genetik. Ada kemungkinan gen-gen tertentu yang memainkan peran di sini.
2. Posisi Tidur
Ternyata, cara kita tidur bisa berpengaruh. Jika kamu suka tidur terlentang dalam waktu lama, ini bisa meningkatkan risiko ketindihan. Cobalah tidur miring ke kanan untuk melihat perubahan.
3. Jam Tidur yang Tidak Teratur
Jangan anggap remeh jam tidur. Siklus tidur kita perlu waktu yang teratur. Kalau tidurmu sering berantakan, bisa jadi otak dan ototmu bingung.
4. Stres
Tekanan pekerjaan atau masalah dengan keluarga bisa mengacaukan pikiran dan menyebabkan ketindihan. Jadi, selalu ada baiknya mencari cara untuk meredakan stres.
5. Penyalahgunaan Obat-Obatan
Nah, ini serius. Penggunaan obat-obatan terlarang bisa membuat siklus tidurmu jadi tak normal. Dan jelas, bukan cuma tidur yang terganggu, tapi kesehatanmu juga bisa terancam.
BACA JUGA:7 Cara Efektif Saat Berusaha Berhenti Merokok, Lakukan Ini Agar Berhasil
Mengatasi Ketindihan
Pertama-tama, jangan panik. Ingat, ini bukanlah peristiwa mistis. Cukup tenangkan diri, bernafaslah perlahan, dan biarkan otakmu bangun dari tidur secara perlahan.
Jangan lupa untuk mengatur waktu tidur dengan baik, menjaga pola tidur yang teratur, dan mengelola stres dengan bijak.
Jadi, itulah sedikit cerita santai mengenai ketindihan atau sleep paralysis. Ingat, meskipun momen ini bisa terasa menyeramkan, tapi tidak ada yang harus ditakuti secara berlebihan.
BACA JUGA:Mau Bisnis Rental PS? Berikut 7 Langkah Awal Untuk Memulainya, Lengkap Dengan Kisaran Modal
Semoga penjelasan ini membantu kamu lebih memahami fenomena ketindihan dengan cara yang ringan dan informatif. Selamat tidur nyenyak...
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: