Seberapa Sering Kita Butuh Liburan Untuk Kesehatan Mental? Ini Penjelasannya

Seberapa Sering Kita Butuh Liburan Untuk Kesehatan Mental? Ini Penjelasannya

Liburan Untuk Kesehatan Mental, Ilustrasi : Freepik--

Seberapa Sering Kita Butuh Liburan Untuk Kesehatan Mental? Ini Penjelasannya

RADAR TASIK TV - Kehidupan sehari-hari seringkali seperti roller coaster yang tak henti-henti berputar. Tantangan pekerjaan, deadline yang mengintai, dan rutinitas harian yang monoton kadang-kadang membuat kita merasa seperti butuh udara segar.

Sebagai solusi, liburan tidak hanya sekadar pelarian dari realitas, tetapi juga bisa menjadi kunci untuk menjaga kesehatan mental. Tapi, seberapa sering seharusnya kita menyelipkan momen-momen liburan dalam rutinitas kita?

Tentu saja, kita semua ingin menjaga kesehatan mental kita dengan baik, tapi seberapa sering kita sebenarnya perlu melarikan diri dari kehidupan sehari-hari?

BACA JUGA:Tips Liburan Murah Ke Luar Negeri, Bisa Beli Lewat Aplikasi

BACA JUGA:Cara Beli Tiket Pesawat Di Traveloka, Lakukan Ini Agar Dapat Diskon Menarik

Menurut beberapa riset dan para ahli, frekuensi liburan dapat memainkan peran krusial dalam memelihara kesehatan mental kita.

Jika kita melihat dari sudut pandang riset yang dilakukan oleh University of South Australia, liburan satu atau dua kali seminggu dapat meningkatkan aktivitas fisik seseorang.

Nah, aktivitas fisik yang meningkat bisa membawa perubahan positif dalam perilaku kita sehari-hari. Jadi, bukan hanya badan yang bergerak, tapi pikiran kita juga bisa ikut bergairah setelah momen liburan tersebut.

Menurut Bryce Hruska, seorang ahli kesehatan masyarakat dari Syracuse University, liburan atau cuti memiliki peran penting dalam memulihkan tenaga.

Rasanya seperti menarik napas dalam-dalam setelah terjebak dalam kegiatan rutin yang padat. Hruska menekankan bahwa tidak perlu liburan mewah untuk merasakan manfaatnya.

BACA JUGA:Banyak Yang Penasaran, Segini Kisaran Gaji Pegawai Bank BUMN di Indonesia

Cukup menghabiskan beberapa hari untuk melakukan aktivitas di luar pekerjaan dan mengejar hobi bisa memberikan kesegaran yang dibutuhkan.

Namun, seberapa sering kita seharusnya memberi diri kita sendiri izin untuk merasakan manfaat ini?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: