Jangan Asal Bangun, ini Kriteria Bangunan Rumah Sesuai Konsep Islam
![Jangan Asal Bangun, ini Kriteria Bangunan Rumah Sesuai Konsep Islam](https://radartasiktv.disway.id/upload/2920843920839b988691233ee90b26eb.jpg)
membangun rumah sesuai konsep Islam, foto: freepik--
Jangan Asal Bangun, ini Kriteria Bangunan Rumah Sesuai Konsep Islam
RADAR TASIK TV – Rumah adalah tempat yang memiliki makna mendalam dalam Islam.
Selain sebagai tempat untuk bernaung dan bersitirahat, rumah juga merupakan tempat untuk beribadah.
Dalam Islam membangun rumah sebagai hunian tidak lah boleh asal-asalan dan harus sesuai dengan konsep Islami.
Maka dari itu merancang dan membangun rumah sesuai dengan konsep ajaran Islam merupakan hal yang penting.
Berikut ini adalah kriteria bangunan rumah yang sesuai dengan konsep syariat Islam.
BACA JUGA:Rahasia Doa Cepat Terkabul, Ustadz Adi Hidayat Beri Amalan ini Untuk Dilakukan Secara Konsisten
Kriteria Rumah Sesuai Konsep Islam
1. Rumah Menghadap Kiblat Sesuai Syariat
Ketika akan membangun rumah maka penting untuk menentukan arahnya terlebih dahulu.
Jika ingin membangun rumah sesuai konsep Islam maka disarankan untuk menghadap kiblat.
Seorang Muslim dianjurkan untuk membangun rumahnya menghadap kiblat, kecuali ruangan tertentu seperti WC.
WC atau toilet diharamkan untuk dibangun menghadap kiblat sebagaimana tertera dalam hadis Sahih Muslim No.338.
2. Dianjurkan Membangun Rumah Dekat dengan Masjid
Membangun rumah dekat Masjid dianjurkan agar memudahkan untuk menunaikan salat berjamaan dan ibdah lainnya di masjid.
Sebenarnya memiliki rumah jauh dari Masjid adalahhal utama karena setiap langkahnya akan dihitung pahala.
Namun mengingat lemahnya iman pada umat Islam dan pengaruh lingkungan yang banyak sekali kemaksiatan pada zaman sekarang, maka dekat dengan Masjid lebih.
Karena utama untuk menjaga diri dan keimanan seseorang.
BACA JUGA:Amalan Almarhum Syekh Ali Jaber: Baca Dzikir Dan Ayat Kursi Setelah Salat, Ini Pahalanya
3. Membangun Rumah Jauh dari Lingkungan Maksiat dan Tetangga yang Buruk
Berada di lingkungan yang dekat dengan kemaksiatan dan memiliki tetangga yang buruk akan memberi pengaruh yang luar biasa pada sebuah keluarga.
Sebagaimana kisah yang panjang, yaitu kisah perjalanan taubatnya seseorang yang telah membunuh 100 orang, padanya disebutkan,
اِنْطَلِقْ إِلَى أَرْضِ كَذَا وَكَذَا , فَإِنَّ بِهَا أُنَاسًا يَعْبُدُوْنَ اللهَ, فَاعْبُدِ اللهَ مَعَهُمْ وَلاَ تَرْجِعْ إِلَى أَرْضِكَ, فَإِنَّهَا أَرْضُ سُوْءٍ
Artinya, “Pergilah Engkau ke sebuah negeri seperti ini dan seperti ini (yang disifatkan padanya negeri tersebut), karena sesungguhnya di dalamnya terdapat kaum yang beribadah kepada Allah Ta’ala, beribadahlah bersama mereka dan jangan kembali ke negerimu, karena negerimu adalah negri yang jelek (banyak kemaksiatannya).”(HR. Muttafaqun ‘alaih).
4. Rumah Tidak Boleh Berisi Patung atau Lukisan Makhluk Hidup
Sebagian orang mungkin menyukai dan memiliki patung atau lukisan mahluk hidup di dalam rumahnya.
Padahal dalam Islam hal tersebut sangat tidak dianjurkan karena malaikat enggan masuk ke rumah tersebut.
Dengan demikian, sebuah rumah ideal dalam Islam seharusnya terbebas dari hiasan-hiasan makhluk hidup baik patung ataupun lukisan.
Sebagia gantinya, bisa memilih lukisan atau patung yang tak menyerupai makhluk hidup.
BACA JUGA:Bikin Gak Nyaman, Ini Penyebab Bintitian Pada Kelopak Mata, Tips Mengatasinya Cek Disini
BACA JUGA:Obat Maag Alami, Bisa Diracik Sendiri Bahan-Bahannya Gampang Didapat Di Rumah
5. Memisahkan Kamar Anak yang Sudah Baligh
Ketika anak sudah menginjak usia baligh maka di haruskan untuk tidur terpisah dengan orang tuanya.
Maka dari itu sesuai konsep Islam harus memisahkan kamar tidur anak yang sudah baligh.
Anak mulai diajarkan ap aitu privasi lewat kamarnya terlebih dahulu.
Bagi yang memimiliki keterbatasan seperti rumah tidak memiliki kamar tidur lebih dari satu, sebaiknya pisahkan saja tempat tidurnya.
6. Memiliki Musala
Rumah dengan konsep Islam harus memiliki musala atau ruang untuk beribadah.
Musala tidak harus berupa ruangan khusus, tetapi dapat berupa sudut tertentu di rumah atau ruang apa saja yang dilengkapi barang, seperti sajarah, rak berisi al-Qur'an atau buku-buku agama.
Adanya musala di rumah akan membantu para penghuni, terutama anak-anak, untuk tumbuh dan hidup dalam hubungan yang sepenuhnya nyaman dan bersahabat dengan spiritualitas Islam.
Dengan begitu akan menjadikannya pendamping hidup permanen dan terbaik bagi mereka.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: