Bincang Dengan Media, KPW BI Tasikmalaya Bahas Inflasi Hingga Harga Beras

Bincang Dengan Media, KPW BI Tasikmalaya Bahas Inflasi Hingga Harga Beras

Bincang Dengan Media, KPW BI Tasikmalaya Bahas Inflasi Hingga Harga Beras - Hasbi--

RADAR TASIK TV - Kantor Perwakilan Bank Indonesia Tasikmalaya menggelar diskusi bersama insan media, mitra KPW BI Tasikmalaya, di Kamandara Resto, Selasa 19 Maret 2024.

Berbagai hal dibahas dalam pertemuan ini, yang langsung disampaikan oleh Kepala KPW Bank Indonesia Tasikmalaya, Aswin Kosotali.

Seperti membahas target inflasi hingga kenaikan beras di wilayah Tasikmalaya dan sekitarnya. 

Aswin menuturkan, kinerja pemerintah daerah dan Bank Indonesia (BI) dapat dinilai dari tercapai atau tidaknya target inflasi yang ada. 

"Kinerja pemerintah daerah termasuk kami akan dinilai dari inflasi. Karena inflasi ini ibarat aliran darah kita. Kalau terlalu tinggi pusing kita, kalau terlalu rendah juga lesu." Ujar Aswin. 

Aswin menegaskan, hingga kini angka Inflasi di Tasikmalaya di angka 0,71 persen dan 0,4 nya ini disumbang beras, yang sangat mempengaruhi inflasi. 

"Inflasi kita hingga kini 0.71 persen, dan 0.4 nya ini disumbang komoditi beras, tentunya sangat mempengaruhi inflasi kita." tambahnya. 

BACA JUGA:Nekad, Pengedar Upal Tukarkan Uang Palsu Ke Bank Indonesia, Jumlahnya Lebih Dari 100 Juta Rupiah

Namun Aswin merasa optimis karena dalam waktu dekat di bulan Maret hingga April 2024 ini para petani mulai panen sehingga stok beras terjamin. 

Meskipun ada peningkatan, namun di minggu ketiga ini sejumlah harga mulai turun, meski belum signifikan, termasuk beras. 

"Meskipun terus meningkat, di minggu ketiga ini harga mulai menurun meskipun belum signifikan. Termasuk beras juga ini tak lepas dari peran TPID dengan strategi 4k, mulai dari operasi pasar, menambah pasokan, berkoordinasi dengan bulog, memperbaiki jalur distribusi, temasuk sosialisasi media." Tegasnya. 

Mahalnya harga beras disebabkan oleh pasokan. Mengingat masalah el nino, kekeringan, sebagian besar petani tidak menanam padi. 

Menurut Aswin pihaknya mendapat kabar dari BMKG bahwa di Tahun 2024 El Nina masih ada namun tidak separah di tahun sebelumnya.

Sehingga hal tersebut menjadi langkah positif yang harapannya para petani di Tasikmalaya khususnya, bisa panen dengan baik. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: