Ini 7 Penyebab Anak Terjadinya Bully, Ternyata Permasalahannya Bisa Dari Rumah, Moms Yuk Simak

Ini 7 Penyebab Anak Terjadinya Bully, Ternyata Permasalahannya Bisa Dari Rumah, Moms Yuk Simak

Ini 7 Penyebab Anak Terjadinya Bully, Ternyata Permasalahannya Bisa Dari Rumah, Moms Yuk Simak- Tangkapan Layar Instagram @mawarf6--

4. Enggan Meminta Maaf

Ketika orang tua atau orang dewasa di sekitar anak enggan untuk meminta maaf, ini dapat mengajarkan anak bahwa tidak ada konsekuensi atas tindakan yang menyakiti orang lain.

Anak kemudian mungkin menganggap bahwa membully atau merendahkan orang lain adalah hal yang tidak perlu diminta maaf.

Meminta maaf merupakan tindakan penting dalam memperbaiki kesalahan dan memperbaiki hubungan.

Ketika anak tidak melihat orang dewasa di sekitarnya meminta maaf, mereka mungkin merasa bahwa tidak ada konsekuensi atas tindakan mereka dan bahwa perilaku tersebut dapat diterima.

Contoh Konkrit: Jika seorang anak menyakiti perasaan temannya tetapi tidak pernah diminta maaf oleh orang tua atau figur otoritas lainnya, mereka mungkin merasa bahwa tindakan mereka tidak ada yang salah dan terus melakukannya.

5. Mengecilkan Perasaan Anak

Saat orang dewasa mengabaikan atau mengecilkan perasaan anak, hal ini dapat membuat anak merasa tidak dihargai dan tidak penting.

Anak kemudian mungkin mencari cara untuk mendapatkan perasaan dominan tersebut dengan cara yang salah, seperti dengan membully orang lain.

Ketika perasaan anak diabaikan atau dianggap tidak penting, mereka mungkin merasa tidak dihargai dan mencari cara untuk mendapatkan perasaan dominan tersebut dengan cara yang salah, seperti dengan merendahkan orang lain.

Contoh Konkrit: Jika seorang anak merasa kesepian atau tidak bahagia tetapi orang tua atau orang dewasa di sekitarnya mengabaikan perasaannya,

dia mungkin mencari cara untuk mendapatkan perhatian dengan cara yang salah, seperti dengan membully teman-temannya.

6. Menghukum Terlalu Keras

Menghukum anak dengan cara yang keras dan tidak proporsional dapat membuat mereka merasa tidak adil dan tidak dihargai.

Hal ini bisa membuat mereka mencari cara untuk mendapatkan perasaan kontrol yang hilang tersebut dengan cara yang salah, seperti dengan membully atau merendahkan orang lain.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: