Ini 7 Penyebab Anak Terjadinya Bully, Ternyata Permasalahannya Bisa Dari Rumah, Moms Yuk Simak

Ini 7 Penyebab Anak Terjadinya Bully, Ternyata Permasalahannya Bisa Dari Rumah, Moms Yuk Simak

Ini 7 Penyebab Anak Terjadinya Bully, Ternyata Permasalahannya Bisa Dari Rumah, Moms Yuk Simak- Tangkapan Layar Instagram @mawarf6--

Hukuman yang keras dan tidak proporsional dapat merusak hubungan orang tua dan anak serta merusak harga diri anak.

Anak mungkin mencari cara untuk mendapatkan perasaan kontrol yang hilang tersebut dengan cara yang salah, seperti dengan merendahkan atau membully orang lain.

Contoh Konkrit: Jika seorang anak dihukum dengan cara yang keras dan tidak adil oleh orang tua, dia mungkin mencari cara untuk mendapatkan perasaan kontrol yang hilang tersebut dengan cara yang salah, seperti dengan

7. Sering Mengejek atau Prank Anak dengan Dalih "Bercanda"

Mengejek anak bisa menyebabkan anak menjadi tidak percaya diri terhadap dirinya dan menganggap dirinya sangat memiliki banyak kekurangan. 

Jika anak sering diejek dirumahnya dan orangtua menganggap bahwa perilaku yang diberikan merupakan "bercanda" maka anak disekolah akan melakukan hal yang serupa mengejek temannya yang lain dengan dalih "bercanda"

Mari Menjadi Orangtua yang Baik, Dengan Menerapkan Prinsip-Prinsip Berikut Ini:

Bagaimana kita dapat menjadi orangtua yang lebih baik dan menciptakan lingkungan yang mendukung bagi anak-anak kita? Berikut adalah beberapa tips:

Berikan Pujian dan Dukungan: Fokuslah pada hal-hal positif yang dilakukan anak dan berikan pujian serta dorongan yang membangun.

Komunikasi yang Terbuka: Berbicaralah dengan anak secara terbuka dan hormat. Dengarkan dengan seksama dan tunjukkan bahwa Anda peduli dengan perasaan mereka.

Beri Contoh yang Baik: Jadilah contoh yang baik bagi anak-anak Anda dalam berperilaku dan berkomunikasi dengan orang lain.

Hargai Perbedaan: Setiap anak memiliki keunikan dan potensi mereka sendiri. Hargai perbedaan dan dukunglah anak dalam mengeksplorasi minat dan bakat mereka.

Minta Maaf jika Salah: Orangtua juga bisa melakukan kesalahan. Jika Anda melakukan kesalahan, mintalah maaf kepada anak dan tunjukkan bahwa Anda bertanggung jawab atas tindakan Anda.

Batas yang Jelas dan Konsisten: Tetapkan batasan yang jelas dan konsisten, namun berikan penjelasan yang masuk akal tentang konsekuensi dari pelanggaran batasan tersebut.

Dengan mempraktikkan prinsip-prinsip di atas, kita dapat membantu menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung bagi anak-anak kita.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: