Orang Tua Wajib Tahu, 5 waktu Dilarang Marah Pada Anak, Yuk Lebih Bijak Lagi Dalam Menghargai Kehadiran Anak

Orang Tua Wajib Tahu, 5 waktu Dilarang Marah Pada Anak, Yuk Lebih Bijak Lagi Dalam Menghargai Kehadiran Anak

Orang Tua Wajib Tahu, 5 waktu Dilarang Marah Pada Anak, Yuk Lebih Bijak Lagi Dalam Menghargai Kehadiran Anak- Ilustrasi Ima Hilmayanti --

Marah pada anak di depan orang lain, terutama di tempat umum, dapat merusak kesehatan mental anak. Ini tidak hanya membuat anak merasa malu dan rendah diri, tetapi juga dapat membentuk pola perilaku negatif yang akan memengaruhi interaksi sosial mereka di kemudian hari.

BACA JUGA:Mau Anak Cerdas? Moms Harus Tahu 7 Makanan Perkuat Daya Ingat Anak, Yuk Maksimalkan Perkembangannya

BACA JUGA:Ingat, Ini Cara Menghukum Anak Yang Tidak Diperbolehkan Dalam Islam, Nomor 2 masih Sering Dilakukan Orang Tua

4. Saat Beranjak Tidur

 Saat anak hendak tidur, kondisi psikologis mereka rentan terhadap emosi negatif. Marah pada saat ini dapat membuat anak merasa cemas, gelisah, dan sedih, yang dapat mengganggu kualitas tidur mereka. Gangguan tidur pada anak dapat berdampak buruk pada kesehatan fisik dan mental mereka.

5. Ketika Anak Ke Sekolah

Marah pada anak sebelum atau saat mereka pergi ke sekolah dapat merusak neuron dan koneksi otak yang berisi informasi penting dalam hidup anak.

Stres yang disebabkan oleh kemarahan dapat mengganggu kemampuan anak untuk fokus dan belajar dengan baik di sekolah.

Ini juga dapat menciptakan hubungan negatif antara anak dan pendidikan.

Informasi ini disarikan dari akun Instagram @wina.shine_, yang secara khusus membahas tentang pentingnya pengasuhan anak dengan bijak. Mengetahui waktu-waktu yang tidak tepat untuk marah pada anak adalah langkah penting dalam membangun hubungan yang sehat dan mendukung perkembangan mereka secara menyeluruh.

Sebagai orang tua, mari kita bijak dalam mengelola emosi dan memberikan dukungan yang positif kepada anak-anak kita, terutama pada waktu-waktu yang rentan seperti yang telah dijelaskan di atas. Dengan begitu, kita dapat membantu mereka tumbuh dan berkembang menjadi individu yang kuat dan bahagia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: