Refleksi Hari Pendidikan Nasional, Guru Honorer di Kota Tasikmalaya Minta Diangkat PPPK
Refleksi Hari Pendidikan Nasional Tingkat Kota Tasikmalaya, Keberlanjutan Merdeka Belajar Hingga Nasib Guru Honorer - Hasbi--
RADAR TASIK TV - Hari Pendidikan Nasional menjadi refleksi untuk bersama-sama meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia, tak terkecuali di Kota Tasikmalaya. Berbagai tantangan masih ada.
Salah satunya seperti kesejahteraan bagi para tenaga pendidikan, tak hanya guru yang berstatus sebagai pegawai negeri sipil (PNS), banyak guru honorer yang sudah mengabdi bertahun-tahun, yang belum bisa mendapatkan kesempatan menjadi guru P3K.
Seperti dirasakan Ira dan Heni, guru honorer di sekolah dasar negeri (SDN) 2 Gunung Pereng. Mereka sudah berkali-kali mengikuti tes P3K namun belum beruntung karena minimnya kuota yang ada. Padahal nilai tes mereka sudah di atas rata-rata dan bukan dinyatakan tidak lulus.
“Status kami itu P diharapkan untuk tidak tes lagi bagi kami yang stausnya P semoga guru honorer di Kota Tasik yang ada 700 orang bisa diangkat ASN P3K di 2024 ini. P itu status yang nilainya melebihi ambang batas. Kami tidak lolos karena kuotanya sedikit.” Ujar heni.
Pj Wali Kota Tasikmalaya, Cheka Virgowansyah menuturkan, harapannya kurikulum merdeka belajar bisa terus dilakukan karena dinilai berdampak baik terhadap siswa dan tenaga pengajar.
BACA JUGA:Spek Gahar itel A70 di Jual dengan Harga Murah Cek di Sini Untuk Detailnya
BACA JUGA:Kenali Kesalahan Pakai Cushion yang Wajib Kamu Tahu, Agar Hasil Makeup Tidak Cakey
“Dengan kurikulum merdeka belajar ini murid semakin merdeka di kelas potensi juga semakin tumbuh. Guru juga semakin merdeka di kelas potensi mereka juga maju. Mari kita jaga dan lanjutkan merdeka belajar.” Ujar cheka.
“Hari pendidikan nasional bukan tanggal dua saja harus tiap hari. Kita tetap ikhtiar untuk membuka ruang pembelajaran, kasih sayang dan kecerdasan serta perubahan akhlak.” Ujar Ucu Anwar.
Plt Kepala Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya, Ucu Anwar menambahkan, terkait masalah guru honorer tak bisa dibicarakan di lingkup Dinas Pendidikan saja, melainkan banyak pihak seperti keuangan, kepegawaian hingga pucuk pimpinan, dan perlu dibahas secara konverhensif.
“Ini tidak bisa dibicarakan Dinas Pendidikan ini harus konferhensip dengan semua leading sektor ada Dinas Keuangan, Kepegawaian, kami user saja yang menerima dari lembaga tertentu. Kami punya data yang sudah kami komunikasikan jumlahnya ada ribuan.” Tegas Ucu Anwar.
BACA JUGA:Kamera 50 MP Berikut Spesifikas Meizu 21 Pro dan Harga Lengkapnya Cek di Sini
Simak Berita Selengkapnya dalam Video Berikut ini:
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: