Angka Pengangguran di Kota Banjar Masih Tinggi, Penyerapan Tenaga Kerja Dalam Setahun Hanya 43 Persen
Angka Pengangguran Di Kota Banjar Masih Tinggi, Penyerapan Tenaga Kerja Tahun 2023 Sebesar 43 Persen - Sukirman--
RADAR TASIK TV - Sejumlah SMA dan SMK baik sekolah negeri maupun swasta di Kota Banjar menggelar perpisahan atau pelepasan kelas 12, secara serentak, tidak terkecuali, SMK Negeri 2 Banjar yang menggelar perpisahan kelas di salah satu aula gedung milik pemerintah Kota Banjar.
Kepala SMK Negeri 2 Banjar, Ani Lukmayani mengatakan sebanyak 584 siswa dinyatakan lulus setelah tiga tahun mengikuti proses pembelajaran.
Dari 584 lulusan, 135 lulusan sudah terserap dunia kerja, 10 lulusan melanjutkan ke perguruan tinggi dan sisanya masih diproses bursa kerja khusus sekolah, serta mencari pekerjaan yang sesuai atau cocok dengan keahlian mereka.
BACA JUGA:Cara Membuat Masker Alami, Untuk Kulit Putih dan Glowing dengan Cepat, Yuk Simak Selengkapnya!
"Yang lulus tahun ini 100 persen dengan total siswa 584 dari 6 jurusan. Terserap di dunia kerja sebanyak 135 orang, yang melanjutkan 10 orang dan sisanya masih dalam pencarian serta diproses oleh BKK. Mereka masih mencari yang sesuai dengan skill atau keterampilan dimiliki.” Ujar Ani.
Dinas Tenaga Kerja Kota Banjar mencatat, angka pengangguran di Kota Banjar pada Tahun 2021 sebanyak 5747 orang, 5243 orang pada 2022 dan 5914 orang pada 2023. Tahun 2024 baru tercatat hingga 7 Mei ada 98 orang.
Disnaker Kota Banjar juga mencatat, penyerapan tenaga kerja di tahun 2023 mencapai angka 43 persen dari jumlah angkatan kerja, atau sekitar 705 orang yang baru tersertap.
BACA JUGA:Sinopsis Film Menjelang Ajal, Kisah Seorang Ibu Tunggal yang Menggunakan Penglaris!
BACA JUGA:Fakta Menarik Seputar Gunung Galunggung, Gunung Berapi Di Tasikmalaya yang Menyimpan Sejarah Panjang
Data pengangguran ini tercatat berdasarkan pencari kerja yang membuat kartu tanda bukti pendaftaran pencari kerja.
Kepala bidang penempatan, perluasan dan produktivitas dinas tenaga kerja Kota Banjar, Ninding Kosmana mengatakan penyebab angka pengangguran turun naik karena tidak semua lulusan SMK dan SMA melanjutkan ke jenjang pendidikan tinggi, bekerja dan berwirausaha.
Pihaknya terus berupaya mengurangi jumlah angka pengangguran setiap tahunnya, dengan cara menggelar Job Fair serta pembinaan melalui balai latihan kerja.
"Ada penurunan di tahun 2022 dan naik kembali di tahun 2023. Penyebabnya terkait dengan kondisi anak usia sekolah. Tidak semua lulusan bisa melanjutkan pendidikan dan bekerja serta berwirausaha. Dinas tenaga kerja berusaha mengurangi dengan cara menyelenggarakan Job Fair dan pembinaan melalui balai latihan kerja.” Ujar Ninding.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber:
- Share:
