KPw BI Tasikmalaya Gelar Sarasehan West Java Economic Society, Urgensi Pembangunan Konektivitas Jalur Selatan

KPw BI Tasikmalaya Gelar Sarasehan West Java Economic Society, Urgensi Pembangunan Konektivitas Jalur Selatan

KPw BI Tasikmalaya Gelar Sarasehan West Java Economic Society, Urgensi Pembangunan Konektivitas Jalur Selatan - Nurohman--

RADAR TASIK TV - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Tasikmalaya bersama Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) Tasikmalaya menggelar acara sarasehan west java economic society (WJES) Priangan Timur 2024, di Bale Priangan KPw BI Tasikmalaya.

Mengangkat topik konektivitas dengan tema “Urgensi Pembangunan konektivitas Jalur Selatan Untuk Mendorong Perekonomian Priangan Timur”, menjadi salah satu wadah bagi stekholder untuk bersama-sama, merumuskan kebijakan yang tepat, guna menjawab tantangan yang dihadapi.

Acara ini dihadiri oleh Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Barat, Muhammad Nur, Wakil Ketua ISEI Cabang Bandung Koordinator Jawa Barat, Farida Titik Kristanti, Pj Wali Kota Tasikmalaya, Cheka Virgowansyah, Kepala Bank Indonesia Tasikmalaya, Aswin Kosotali, jajaran Forkopimda dan instansi vertikal, ketua kadin se-Priangan Timur, Perbankan, pelaku usaha, dan perwakilan dari Universitas di Priangan Timur.

Wakil Ketua ISEI Cabang Bandung Koordinator Jawa Barat, Farida Titik Kristanti menyampaikan bahwa acara ini bertujuan untuk membedah percepatan pertumbuhan dan pemerataan pembangunan berbasis lingkungan dan tata ruang yang berkelanjutan, melalui peningkatan konektivitas wilayah dan penataan darah yang dilihat dari berbagai perspektif.

BACA JUGA:Akademisi Dorong Tokoh Perempuan Maju Dalam Pilkada Kabupaten Tasikmalaya 2024, ini Alasannya...

BACA JUGA:Kalah dari Madura United, Pelatih Borneo FC Sedih Gagal Melaju ke Final Championship Series: Ingin Bangkit

“Peningkatan konektivitas diharapkan dapat memberikan manfaat maksimal dalam mendorong perekonomian nasional maupun daerah, menurunkan biaya logistik nasional, menghubungkan dan mengintegrasikan berbagai sentra ekonomi, serta membantu pemerataan kondisi jalan yang baik.” Ujar Farida.

Hal senada disampaikan Muhamad Nur, Kepala Bank Indonesia Provinsi Jawa Barat. Terdapat tiga hal penting dalam mendorong pemerataan ekonomi, yaitu akselerasi pengembangan infrastruktur, partisipasi aktif, dan peran serta para pelaku ekonomi.

"Tentu ini melibatkan para pemangku kepentingan, seperti Kepala Daerah, Akademisi, dan para pelaku usaha di Priangan Timur supaya mereka memberi masukan.” Ujar Muhammad Nur.

Pj Wali Kota Tasikmalaya, Cheka Virgowansyah mengapresiasi atas terselenggaranya acara ini, pemerintah Kota Tasikmalaya sangat mendukung dengan apa yang dilakukan oleh Bank Indonesia.

“Kami dari pemerintah kota tasik mengucapkan apresiasi yang setinggi-tingginya dan terima kasih kepada bank Indonesia dan ISEI sudah memilih Kota Tasik  untuk melaksanakan kegiatan West Java Economic Society, Kota Tasik sangat mendukung dengan apa yang dilakukan oleh Bank Indonesia, sebagaimana kita ketahui, kebijakan yang baik adalah kebijakan yang terlebih dahulu dikaji.” Ujar Cheka.

Dalam acara puncak sarasehan dilaksanakan diskusi dengan menghadirkan para pemateri dari berbagai instansi antara lain Bob R. F. Sagala, dari Kementerian Dalam Negeri, H. Cecep Abdulqoyim, Ketua Kadin Kabupaten Tasikmalaya dan Heru Purboyo Hidayat Putro selaku guru besar kebijakan transportasi wilayah dan kota dari Institusi Teknologi Bandung (ITB).

Acara ini menghadirkan pameran UMKM yang diikuti para pelaku usaha di Kota Tasikmalaya.

BACA JUGA:Wisata Alam Curug Ibun Pelangi, Keindahan Tersembunyi di Majalengka

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: