Rekomendasi 8 Objek Wisata Arkeologi Untuk Jelajahi Sisa Kehidupan Zaman Purba

Kampung Adat Bena di Bajawa, Flores, adalah salah satu destinasi megalitikum yang menawarkan suasana asri dan eksotis. 

Desa ini mempertahankan konsep tata wilayah khas megalitikum dengan rumah-rumah yang dibangun mengikuti kontur tanah, sehingga terlihat berundak dari kejauhan. 

Masyarakat setempat percaya bahwa Kampung Adat Bena telah ada sejak 1.200 tahun yang lalu.

BACA JUGA:Tips dan Trik Merawat Kulit Wajah Agar Bebas Kering dan Kusam, Simak Selengkapnya!

Dengan bukti berupa batu besar berbentuk lonjong yang dikenal sebagai Watu Lewa dan batu berbentuk meja yang disebut Nabe, keduanya digunakan dalam ritual adat.

4. Taman Nasional Lore Lindu

Taman Nasional Lore Lindu di Sulawesi Tengah adalah salah satu cagar budaya dan alam yang penting di Indonesia. 

Dengan status sebagai kekayaan biosfer dunia, taman nasional ini menyimpan peninggalan megalitikum yang tersebar di berbagai wilayah seperti Kabupaten Poso dan Kabupaten Sigi.

Situs-situs seperti Pokekea dan Tadulako menawarkan artefak-artefak yang memperkaya pemahaman tentang zaman prasejarah dan budaya lokal. 

BACA JUGA:VIRAL MENGINSPIRASI, Santo Suruh Buka Jasa Suruhan Apa Saja dari Bersih-bersih hingga Tukar Uang, Ini Sosoknya

Pemandangan alam yang indah di sekitar Lembah Besoa, dengan pegunungan dan stepa, menjadikan tempat ini sebagai destinasi yang sangat menarik bagi wisatawan dan peneliti.

5. Desa Bawomataluo (Nias)

Desa Bawomataluo di Nias merupakan desa wisata yang juga diakui sebagai warisan budaya dunia oleh UNESCO. 

Situs Tetegewo di desa ini menyimpan berbagai batu peninggalan megalitikum seperti meja persegi, tugu, dan meja bundar yang umumnya digunakan sebagai tempat pesta. 

Peninggalan ini diperkirakan telah ada sejak 5.000 tahun silam dan memberikan pandangan yang menarik tentang kehidupan masyarakat pada zaman megalitikum.

Sumber: