Hal ini mungkin disebabkan oleh kurangnya paparan terhadap mikroorganisme yang biasanya membantu mengembangkan toleransi kekebalan.
2. Mikrobioma Usus
Tubuh manusia penuh dengan mikroba yang bermanfaat, terutama di usus. Kebiasaan yang terlalu higienis.
Penggunaan antibiotik berlebihan dan pembersih antibakteri, dapat mengganggu keseimbangan mikrobioma ini, yang penting untuk pencernaan dan sistem kekebalan tubuh.
3. Perubahan Lingkungan dan Penyakit Autoimun
Ada peningkatan tajam dalam kasus penyakit autoimun di negara-negara berkembang, yang sering kali dikaitkan dengan gaya hidup yang semakin higienis.
Tanpa paparan terhadap mikroorganisme yang cukup, sistem kekebalan dapat menjadi "bosan" dan mulai menyerang sel-sel tubuh sendiri, memicu kondisi autoimun.
Mencari Keseimbangan: Antara Kebersihan dan Kekebalan
Tentu saja, ini bukan berarti kita harus berhenti mencuci tangan atau menjaga kebersihan diri dan lingkungan.
Kebersihan tetap penting, terutama dalam mencegah penyebaran penyakit menular.
BACA JUGA:Bukan Lagi Malas, Ketahui 6 Hal Ini yang Menjadi Pertanda Kamu Mengalami Depresi
Namun, ada beberapa cara untuk menjaga keseimbangan agar sistem kekebalan tetap sehat tanpa menjadi terlalu bersih:
• Berinteraksi dengan Alam: Habiskan waktu di luar ruangan, terutama di lingkungan alami seperti hutan, taman, atau ladang.
Ini memungkinkan tubuh untuk berinteraksi dengan berbagai mikroorganisme yang sehat.
• Batasi Penggunaan Pembersih Antibakteri: Gunakan sabun biasa untuk mencuci tangan dan hanya gunakan pembersih antibakteri saat benar-benar diperlukan, misalnya di rumah sakit atau dalam situasi di mana risiko infeksi tinggi.