RADARTASIKTV.ID - Sudah sepekan terakhir, mamad mengalami gatal-gatal di bagian kaki dan tangannya. Ruam merah terlihat menyebar di seluruh tubuhnya, dipicu oleh air tanah yang diduga tercemar.
Peristiwa ini bermula saat Mamad menyelamatkan ratusan ikan di kolamnya yang mati secara massal pada Oktober lalu.
Air di kolam tersebut berubah menjadi hitam pekat dan menimbulkan bau busuk. Warga sempat mengamati kondisi ikan untuk memastikan apakah masih layak konsumsi atau tidak.
BACA JUGA:Kerap Ganggu dan Meresahkan Warga, Seorang Tuna Wisma Diamankan Satpol PP Kota Banjar
BACA JUGA:KPID Lakukan Pendampingan Pada Korban Dugaan Rudapaksa, Dorong Penyidik Segera Menyelesaikan Kasus
Setelah itu, warga sependapat untuk mengosongkan kolam dan menghentikan sementara budidaya ikan. Namun, beberapa hari lalu, mamad kembali mencoba menghidupkan kolam ikan miliknya. Ia berupaya membersihkan lumpur dan sampah dari kolam agar bisa digunakan kembali.
"Setiap sore sampai menuju waktu tidur, kaki dan tangan saya sering gatal-gatal dan terasa panas. Padahal saya hanya berniat memperbaiki kolam ikan," ujarnya.
Kini, Mamad berharap ada penanganan untuk masalah pencemaran air di wilayahnya, sehingga bisa kembali membudidayakan ikan tanpa rasa khawatir.
BACA JUGA:WP Nekat Merampok Minimarket Gegara Lama Menganggur, Sempat Usaha Membuat Stempel Namun Bangkrut
Simak Berita Selengkapnya dalam Video Berikut :