3. Menjaga Hubungan dengan Allah SWT dan Firman-Nya
Kemajuan sejati sebuah daerah tidak hanya ditentukan oleh faktor duniawi, tetapi juga bagaimana masyarakatnya memperlakukan Alloh SWT dan Al-Qur’an.
Al-Qur’an adalah pedoman hidup yang sempurna. Bila ia dijadikan landasan dalam membuat kebijakan, mengatur masyarakat, dan menata pembangunan, maka rahmat Alloh akan tercurah. Sebaliknya, bila masyarakat abai terhadap firman Alloh, kemajuan yang tampak hanyalah semu.
Firman Alloh dalam QS. Al-A’raf ayat 96 menegaskan:
"Dan sekiranya penduduk negeri beriman dan bertakwa, pasti Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi."
Ayat ini mengingatkan bahwa kemajuan suatu daerah sangat bergantung pada keimanan dan ketakwaan penduduknya. Ketaatan kepada Alloh menjadi kunci turunnya keberkahan dalam segala aspek kehidupan.
4. Keteladanan Rasulullah sebagai Landasan
Rasulullah SAW adalah teladan bagi seluruh umat manusia dalam membangun peradaban. Beliau memimpin dengan akhlak mulia, menebarkan kasih sayang, menegakkan keadilan, dan tidak pernah mengedepankan kepentingan pribadi.
Suatu daerah akan maju bila para pemimpinnya meneladani sifat-sifat Rasulullah: shiddiq (jujur), amanah (dapat dipercaya), tabligh (menyampaikan kebenaran), dan fathanah (cerdas). Keempat sifat ini menjadi fondasi dalam menjalankan roda pemerintahan yang baik.
5. Keseimbangan Duniawi dan Ukhrawi
Islam mengajarkan keseimbangan: membangun dunia tanpa melupakan akhirat. Artinya, daerah yang maju bukan hanya dipenuhi gedung tinggi atau jalan mulus, tetapi juga masyarakat yang taat beribadah, menjunjung moral, serta saling peduli satu sama lain.
Pemimpin daerah harus mampu mengarahkan pembangunan ke arah yang berkelanjutan secara ekonomi, adil secara sosial, dan diridai secara spiritual.
Kemajuan sebuah daerah dalam perspektif Islam bukanlah sekadar angka pertumbuhan ekonomi atau banyaknya infrastruktur megah, melainkan bagaimana keadilan ditegakkan, bagaimana masyarakat menjaga akhlak, serta bagaimana ketaatan kepada Alloh SWT dipelihara.