Pemkot Tasik Ungkap Penyebab Banjir di Pusat Kota, Efektivitas Drainase hingga Sampah Masih Jadi Masalah

Selasa 04-11-2025,14:17 WIB
Reporter : Hasbi
Editor : Klendi

RADARTASIKTV.ID - Hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi di Kota dan Kabupaten Tasikmalaya kerap menyebabkan banjir di sejumlah titik, terutama di wilayah pusat kota.

Kepala Dinas PUTR Kota Tasikmalaya, Hendra Budiman, menuturkan beberapa titik baru genangan disebabkan oleh luapan di Sungai Cikalang.

Sebelumnya, sungai ini pernah dinormalisasi oleh BBWS tiga bulan lalu, namun nampaknya belum cukup optimal jika hujan turun dengan intensitas tinggi.

Sementara terkait banjir di Jalan HZ Mustofa, menurut Hendra, hal itu hanya disebabkan oleh masalah di inlet karena kapasitas pembuangan masih bagus. Pihaknya juga menyebut bahwa drainase di Kota Tasikmalaya harus segera diperbarui.

“Emang kemarin hujannya intensitas tinggi di kita dan kabupaten akhirnya di Ciloseh. Di HZ hanya inlet Kali Cinnutnut dan Leuwimunding aman. Beberapa titik baru karena luapan Sungai Cikalang, seperti Nagarawangi, Selakaso ini karena intensitas tinggi pembuangnya meluap. Sutsen juga gitu contohnya,"ungkapnya.

BACA JUGA:12 PPPK Paruh Waktu Terima SK Wali Kota Banjar, Target Kinerja Jadi Tolak Ukur Perpanjangan Kontrak

BACA JUGA:Bupati Minta Pemuda Ikut Serta Dalam Membangun Daerah, Pemkab Bakal Mendata Pemuda yang Sudah Sukses

Lebih jauh, Bidang Sumber Daya Air (SDA) Dinas PUTR mengaku secara rutin membersihkan saluran di beberapa titik.

Kepala Bidang SDA, Rino Isa Muharam, menuturkan sejumlah faktor penyebab banjir di antaranya mulai dari adanya pendangkalan di saluran pembuang, kapasitas drainase jalan yang sudah berat menampung air, hingga sampah yang menyumbat saluran terutama di pusat kota sehingga terpaksa dibongkar agar air bisa masuk ke drainase.

“Ada pendangkalan di saluran pembuang. Dari drainase jalan juga berdampak, kapasitasnya sudah agak berat menampung air. Juga akibat sampah yang menyumbat di saluran akan berdampak pada luapan-luapan. Setelah kemarin kami bersihkan, arus lebih lancar. Ini juga terutama untuk wilayah perkotaan, ini yang sangat penting. Inlet kemarin banyak tersumbat, ada juga yang nggak ada inlet-nya, maka kami terpaksa bongkar juga agar air dari jalan masuk ke drainase. Alhamdulillah efektif mempercepat surut,” jelasnya.

BACA JUGA:Dosen Universitas BTH Kembangkan Obat Herbal Antidiabetes, Inovasi Formulasi Sediaan Dari Ekstrak Jamur

BACA JUGA:Gudang Barang Bekas di Tasikmalaya Terbakar, Tidak Ada Korban Jiwa, Penyebab Kebakaran Dalam Penyelidikan

Diketahui, pemerintah juga membentuk Tim Reaksi Cepat sebagai upaya jangka pendek dalam menyelesaikan genangan atau banjir.

Normalisasi sungai dan peremajaan drainase diperlukan sebagai langkah jangka panjang. Juga diperlukan analisis terkait sampah yang masuk ke saluran, apakah berasal dari hulu atau memang dibuang oleh masyarakat. 

BACA JUGA:Pembahasan Rperda Penyertaan Modal Perumdam Tertunda, Tunggu Hasil Harmonisasi Perubahan Dua Perda

Kategori :