Sisi Lain Jengkol: Di Balik Bau Khasnya, Ternyata Ada Banyak Cerita Seru dan Kejutan Menarik yang Dibahas

Jumat 28-11-2025,09:00 WIB
Reporter : Shidqi Subarkah
Editor : Shidqi Subarkah

RADARTASIKTV.ID- Ketika mendengar kata jengkol, hal pertama yang terlintas di kepala banyak orang biasanya adalah aromanya yang kuat dan “ikonik”. Aroma ini sering menjadi alasan sebagian orang menjauhinya. Namun, membicarakan jengkol hanya dari sisi baunya akan membuat kita melewatkan banyak cerita menarik yang justru menjadi bagian penting dari budaya kuliner Nusantara. Jengkol bukan sekadar makanan, melainkan pengalaman unik yang mengundang rasa penasaran, kenangan, hingga perdebatan kecil di meja makan.

BACA JUGA:Retribusi Parkir Kota Banjar Capai 84 Persen Dari Target, Dishub Terbitkan SP Bagi Juru Parkir Nunggak

BACA JUGA:Berpotensi Langgar HAM, HMI Tasikmalaya Tolak KUHAP Baru, Minta Pengawasan Ketat Penerapan Hukum Pidana

Cita Rasa yang Tidak Tergantikan

Bagi penggemarnya, jengkol bukan sekadar bahan makanan; ia adalah kenikmatan yang sulit digantikan. Banyak orang mengatakan bahwa ketika jengkol diolah dengan benar—entah disemur, dibalado, atau ditumis pedas rasa gurih dan teksturnya yang empuk menghadirkan sensasi makan yang memuaskan.

Bahkan, beberapa orang mengaku rela menempuh perjalanan jauh hanya untuk menikmati masakan jengkol dari warung favorit mereka. Ada kepuasan tersendiri ketika berhasil menemukan jengkol yang empuk, tidak getir, dan beraroma lebih lembut.

Bagian dari Warisan Kuliner Nusantara

Tidak banyak yang menyadari bahwa jengkol punya sejarah panjang dalam dunia kuliner. Di berbagai daerah Indonesia, jengkol memiliki tempat tersendiri. Di Betawi, semur jengkol dianggap menu wajib di acara-acara tertentu. Di Jawa Barat, jengkol sering hadir dalam hidangan rumahan pedas manis yang menggugah selera.

Sementara itu, di daerah Sumatra, jengkol banyak diolah menjadi masakan pedas dengan bumbu melimpah. Setiap daerah memiliki cara unik mengolah jengkol, mencerminkan kekayaan tradisi yang sulit dipisahkan dari kehidupan masyarakat.

BACA JUGA:Tips Pola Makan Seimbang untuk Semua Usia: Menjaga Kesehatan Tubuh dan Pikiran Tanpa Ribet Setiap Hari

BACA JUGA:Bahaya Junk Food: Mengungkap Risiko Kesehatan Tersembunyi dari Konsumsi Makanan Cepat Saji Secara Berlebihan

Nutrisi yang Sering Terlupakan

Meski sering diremehkan, jengkol memiliki kandungan nutrisi yang bermanfaat jika dikonsumsi dalam jumlah wajar. Jengkol mengandung serat, vitamin, dan mineral tertentu yang dapat membantu melancarkan pencernaan dan memberikan energi.

Namun, seperti banyak bahan makanan lain, jengkol tetap harus dikonsumsi dengan bijak. Kandungan asam jengkolatnya dapat menyebabkan ketidaknyamanan jika dikonsumsi berlebihan atau jika tubuh seseorang sensitif terhadapnya. Walau begitu, fakta nutrisi jengkol membuktikan bahwa reputasinya sebagai “makanan bau” tidak sepenuhnya mencerminkan manfaatnya.

Rahasia Mengolah Jengkol agar Lebih Bersahabat

Salah satu hal menarik tentang jengkol adalah banyaknya trik memasak yang diwariskan turun-temurun untuk mengurangi baunya. Ada yang merebus jengkol dengan daun salam atau kopi bubuk, merendamnya semalaman dengan air beras, hingga memipihkannya sebelum dimasak agar bumbunya lebih meresap.

Cara-cara ini sering menjadi bahan obrolan seru di dapur. Terkadang, tiap keluarga punya metode unik sendiri, dan mereka bangga ketika jengkol olahan mereka dianggap “tidak terlalu bau” oleh tamu yang datang.

BACA JUGA:Mengungkap Rahasia Tidur Berkualitas: Cara Sederhana Meningkatkan Energi dan Fokus

BACA JUGA:Cara Mengatasi Hipersomnia Agar Bisa Meningkatkan Kualitas Tidur dan Hidup Kembali Normal

Cerita dan Humor Seputar Jengkol

Kategori :