Siapa Sangka, Ini Makna Upacara Minum Teh di Jepang yang Lebih dari Sekedar Ngeteh

Selasa 07-11-2023,18:00 WIB
Reporter : Nurohman
Editor : Nurohman

1. Harmoni (Wa)

Harmoni merupakan filosofi pertama dibalik profesi minum teh ala Jepang.

Hal ini tercermin dari bagaimana ahli sado dalam mempersiapkan sado dengan sangat terkonsep.

Segala sesuatunya terlihat hamoni, mulai dari menyiapkan peralatan minum teh beserta ruangannya yang selaras mungkin.

Sama seperti makna kehidupan, untuk bisa bertahan hidup seseorang harus menyelaraskan dan menyesuaikan diri dengan lingkungannya agar tercipta harmoni diantaranya. 

2. Hormat (Kei)

Dalam upacara minum teh di Jepang, setiap tamu yang akan disuguhkan teh terlebih dahulu masuk ke ruangan dengan merangkak melalui pintu kecil.

Selanjutnya mereka harus membungkuk sambil berlutut di depan gulungan yang menggantung.

Tidak hanya tamu, tuan rumah juga menunjukkan rasa hormatnya kepada tamu.

Filosofi ini mengajarkan kita untuk saling menghormati, tidak peduli posisinya dalam kehidupan, sebab setiap manusia sama dan setara

3. Kemurnian (Sei)

Saat merangkak masuk ke ruang teh, semua orang harus meninggalkan semua pikiran dan kekhawatiran mereka di kehidupan sehari-hari.

Ruang teh atau chaishitsu adalah tempat yang berbeda dimana kita dapat menghidupkan kembali, memperlambat dan menikmati suasa serta kehadiran teman sambil meminum teh.

Tujuannya supaya mereka bisa hadir “sepenuhnya” saat upacara sado berlangsung.

4. Ketenangan (Jaku)

Ketenangan akan tercapai apabila setelah tiga konsep (wa, kei, sei) terpenuhi yang pada akhirnya orang dapat menemukan ketenangan.

Kategori :