Jualan Laku Menggunakan penglaris, Apakah Termasuk Dosa Syirik?

Rabu 17-01-2024,14:30 WIB
Reporter : Lisna Nurhalisa
Editor : Hilmi Pramudya

Jualan Laku Menggunakan penglaris, Apakah Termasuk Dosa Syirik?

RADAR TASIK TV - Bisnis selalu menjadi topik menarik, terutama ketika berbicara tentang strategi untuk meningkatkan penjualan.

Salah satu metode yang sedang populer adalah menggunakan penglaris. Tapi, nih, jangan-jangan ini termasuk dosa syirik, ya? Santai dulu, mari kita kupas bareng-bareng.

Sebagai pengusaha, kita selalu mencari cara untuk menjadikan produk kita laris manis di pasaran.

BACA JUGA:Bosen Masak Tahu Yang Itu-itu aja? Yuk Intip 5 Kreasi Olahan Tahu Kekinian, Bisa Buat Ide Jualan

Dalam usaha ini, beberapa orang mungkin tertarik menggunakan berbagai macam penglaris, seperti jimat atau doa-doa tertentu yang dianggap mampu mendatangkan keberuntungan.

Pertanyaannya, apakah ini bisa dianggap sebagai dosa syirik?

Dalam Islam, konsep syirik adalah sesuatu yang sangat serius. Tapi, jangan buru-buru judge, ya. Sebelum kita terjun ke dalam perdebatan apakah penggunaan penglaris ini beneran bikin dosa syirik atau enggak, mari kita cek pandangan Islam secara lebih mendalam.

Pertama-tama, kita perlu tahu bahwa Islam sangat menekankan tauhid, yaitu keyakinan bahwa hanya Allah yang memiliki kekuatan mutlak.

Penggunaan benda-benda atau praktik-praktik tertentu yang dianggap memiliki kekuatan magis untuk meningkatkan penjualan bisa dianggap sebagai penyekutuan atau syirik.

BACA JUGA:Belum Pernah Dapat Bansos? Jangan Khawatir Coba Beberapa Cara Ini

BACA JUGA:Siap-Siap, Bintang Pelajar 2024 Radar Tasikmalaya Group Bakal Hadir di Kota Tasikmalaya

Islam mengajarkan bahwa segala sesuatu, termasuk keberuntungan dalam bisnis, datang dari Allah.

Dalam hadis-hadis yang menyentuh tentang jimat dan penglaris, Rasulullah SAW dengan tegas menolak penggunaannya.

Contohnya, ada hadis yang menceritakan Rasulullah memotong jimat seseorang dan menyatakan bahwa menggantungkan jimat adalah perbuatan syirik.

Kategori :