Jualan Laku Menggunakan penglaris, Apakah Termasuk Dosa Syirik?

Rabu 17-01-2024,14:30 WIB
Reporter : Lisna Nurhalisa
Editor : Hilmi Pramudya

Dalam Islam, kepercayaan pada kekuatan benda-benda atau praktik-praktik tertentu di luar kehendak Allah dianggap sebagai pelanggaran prinsip tauhid.

Penting juga untuk memahami bahwa Islam bukan hanya mengharamkan tindakan syirik, tetapi juga niat di dalam hati.

BACA JUGA:Sudah Aktivasi Rekening PIP Tapi Saldo Masih Rp 0, Ini Beberapa Penyebabnya...

Jika seseorang menjalankan bisnisnya dengan keyakinan bahwa keberuntungan atau kesuksesan berasal dari penglaris atau jimat, ini bisa dianggap sebagai perbuatan syirik.

Inti dari tauhid bukan hanya menghindari praktik-praktik tertentu, tetapi juga menjaga kemurnian keyakinan dan niat dalam hati.

Dalam hal ini, ada baiknya bagi para pengusaha muslim untuk lebih mengandalkan usaha keras, kecerdasan pemasaran, dan doa kepada Allah.

Mengandalkan penglaris atau jimat bisa membawa dampak negatif, baik dari segi keyakinan maupun akibat praktik-praktik yang mungkin bertentangan dengan nilai-nilai islam.

Meski begitu, penting juga untuk diingat bahwa Allah Maha Pengampun dan Maha Penerima Taubat.

Jika ada yang sudah terlanjur menggunakan penglaris dalam bisnisnya, ada baiknya untuk merenung, bertaubat, dan memperbaiki arah bisnis ke arah yang lebih sesuai dengan ajaran Islam.

BACA JUGA:Mengenal Status Kepegawaian PPPK, Usia Melamar Hingga Hak Dan Kewajibannya

Jadi, apakah jualan laku menggunakan penglaris termasuk dosa syirik? Kalau kita melihat dari sudut pandang Islam, sepertinya memang lebih baik kita hindari.

Kita bisa menjalankan bisnis dengan cara-cara yang sesuai dengan prinsip tauhid, tanpa harus mengandalkan benda-benda atau praktik-praktik yang dapat menyimpang dari keyakinan kita pada Allah.

Jadi, mari sukseskan bisnis kita dengan cara yang halal dan berkah.

Kategori :