RADAR TASIK TV - Masa dari koalisi masyarakat peduli demokrasi, menggelar unjuk rasa di lokasi rapat pleno terbuka rekapitulasi hasil perhitungan suara tingkat Kabupaten Tasikmalaya, Senin siang.
Mereka sempat adu mulut dengan anggota polisi saat berusaha masuk halaman gedung dakwah, yang jadi lokasi pleno.
Selain mendorong pintu gerbang, masa juga berusaha menerobos barikade polisi.
Agar tidak mengganggu jalanya pleno, polisi terpaksa mendorong paksa masa agar menjauh gerbang halaman gedung dakwah.
Dalam orasinya masa menuduh terjadi kecurangan serta indikasi jual beli suara dalam pemilu tahun 2024.
Indikasinya, hasil perhitungan dari sirekap tidak sesuai dengan formulir C satu.
Masa meminta agar pleno KPU tingkat Kabupaten, dilakukan dengan perhitungan ulang surat suara dari seluruh TPS.
Masa akhirnya ditemui ketua KPU Kabupaten Tasikmalaya, Ami Imran Tamami.
Ia menandatangani fakta integritas yang diminta masa. Meski terjadi aksi unjuk rasa, namun proses pleno terbuka rekapitulasi hasil perhitungan suara tingkat Kabupaten Tasikmalaya, terus berjalan.
Masa yang didominasi ibu rumah tangga ini akhirnya membubarkan diri dengan tertib.
BACA JUGA:Pertama di Jawa Barat, Ciamis Meraih Adipura Kencana 2023
Simak Berita Selengkapnya dalam Video Berikut ini :