Mengenal Perbedaan Asteroid, Meteor, dan Komet dalam Tata Surya

Mengenal Perbedaan Asteroid, Meteor, dan Komet dalam Tata Surya

Mengenal Perbedaan Asteroid, Meteor, dan Komet dalam Tata Surya--Photo by Unsplash

RADARTASIKTV.ID - Langit malam selalu menyimpan misteri. Dari titik cahaya yang membelah langit hingga objek-objek besar yang mengorbit Matahari, manusia sejak lama mencoba memahami fenomena kosmik tersebut.

Tiga di antaranya ialah tentang asteroid, meteor, dan komet yang sering dianggap sama. Padahal, ketiganya memiliki asal-usul, bentuk, dan perilaku yang sangat berbeda dalam tata surya.

Memahami perbedaan ini bukan hanya memperkaya pengetahuan, tetapi juga memberi gambaran bagaimana alam semesta bekerja.

1. Asteroid

Asteroid adalah objek berbatu atau logam yang tersusun dari material sisa pembentukan tata surya. Sebagian besar asteroid berada di Sabuk Asteroid antara Mars dan Jupiter.

Bentuknya tidak beraturan, ukurannya bisa sekecil kerikil hingga sebesar ratusan kilometer. Salah satu ciri utama asteroid adalah komposisinya yang padat, berdominan isinya batu, logam, atau keduanya.

Asteroid tidak memiliki ekor seperti komet karena tidak mengandung es dalam jumlah besar. Pergerakannya stabil mengorbit Matahari, dan hanya sebagian kecil yang keluar dari orbit hingga mendekati Bumi.

Fenomena ini sering menjadi perhatian astronom karena berpotensi menimbulkan dampak jika lintasannya terlalu dekat.

2. Meteor

Meteor sebenarnya adalah istilah untuk cahaya yang terlihat ketika batu luar angkasa masuk ke atmosfer Bumi.

Gesekan dengan udara membuat benda tersebut terbakar, menciptakan kilatan yang sering disebut “bintang jatuh”.

Jika meteoroid tersebut cukup besar dan tidak habis terbakar, sisa yang jatuh ke permukaan Bumi disebut meteorit.

Fenomena meteor hujan seperti Perseid atau Geminid terjadi ketika Bumi melewati sisa-sisa debu komet atau asteroid, menghasilkan banyak meteor dalam kurun waktu singkat.

3. Komet

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: