Kenali Jenis Kain Ini yang Bisa Bikin Kamu Bau Badan, Emang Bisa Ya? Yuk Simak

RADAR TASIK TV – Bau badan adalah masalah yang sering dihadapi oleh banyak orang, terutama bagi mereka yang mudah berkeringat. Masalah ini timbul karena adanya bakteri yang berkembang biak di kulit, terutama di area lipatan.

Menariknya, jenis kain yang kita pakai juga berperan dalam memicu pertumbuhan bakteri dan menyebabkan bau badan. kain yang tidak mampu menyerap keringat dengan baik biasanya memiliki beberapa ciri khusus.

Misalnya, kain tersebut cenderung terasa panas dan lembab saat dipakai. Selain itu, kain jenis ini biasanya tidak mudah kusut dan cepat kering setelah dicuci.

Nah, untuk menghindari bau badan yang disebabkan oleh pakaian, penting bagi kita untuk memilih kain yang tepat. Pilihan terbaik adalah kain yang terbuat dari serat alami seperti katun, linen, dan wol.

Kain-kain ini dikenal memiliki kemampuan menyerap keringat dengan baik, sehingga kulit kita tetap kering dan segar.

BACA JUGA:Hati-hati Dengan 4 Makanan Ini! Dampaknya Bikin Kamu Jadi Bau Badan

BACA JUGA:Rambut Bau dan Lepek? Ini Dia Rahasia Rambut Tetap Wangi dan Segar yang bisa Kamu Coba!

Selain itu, serat alami juga membantu mengurangi pertumbuhan bakteri yang bisa menyebabkan bau tidak sedap. Jadi, selain nyaman dipakai, kain berbahan alami ini juga membantu menjaga kebersihan dan kesehatan kulit kita. 

Lalu apa saja sih kain yang bisa menyebabkan bau badan? Yuk simak informasi berikut ini.

1. Polyester

Polyester adalah kain sintetis yang sering digunakan dalam pembuatan pakaian olahraga dan jersey.

Meskipun populer karena sifatnya yang tahan lama dan mudah dirawat, polyester memiliki kelemahan utama yaitu kemampuannya yang buruk dalam menyerap keringat.

Permukaan polyester yang halus dan licin menyebabkan keringat terperangkap di dalam kain, menciptakan lingkungan yang ideal untuk pertumbuhan bakteri penyebab bau badan.

Untuk mengurangi risiko ini, pilihlah pakaian polyester dengan pori-pori besar yang memungkinkan sirkulasi udara lebih baik, tetapi batasi penggunaannya hanya untuk aktivitas olahraga, bukan untuk pakaian sehari-hari.

Sumber: