Dear Pak Wali Kota, Warga Sukalaksana Menanti Janji Perbaikan Jalan, Nyaris 18 Tahun Luput dari Perhatian

Dear Pak Wali Kota, Warga Sukalaksana Menanti Janji Perbaikan Jalan, Nyaris 18 Tahun Luput dari Perhatian

Pak Wali, Warga Sukalaksana Menanti Janji Perbaikan Jalan, Nyaris 18 Tahun Tak Pernah Tersentuh Perbaikan--

RADARTASIKTV.ID - Seperti inilah penampakan jalan rusak di tiga kewilayahan, yaitu RW 08, 09, dan 10, Kelurahan Sukalaksana, Kecamatan Bungursari, Kota Tasikmalaya. Kondisi seperti ini sudah terjadi lebih dari 18 tahun dan luput dari perbaikan.

Aksi protes sudah berulang kali dilayangkan warga. Terakhir, difasilitasi Kapolres Tasikmalaya Kota, warga berhasil berdialog dengan Wali Kota Tasikmalaya, Viman Alfarizi Ramadhan.

Hasilnya, jalan sejauh lebih dari empat kilometer ini akan mendapatkan perbaikan dan menjadi prioritas pada tahun 2026, dengan menelan anggaran sekitar tiga miliar rupiah.

Ketua RW 09 Kampung Cipeuteuy, Kelurahan Sukalaksana, Yono Waryono, menuturkan bahwa pihaknya ingin perbaikan tidak hanya untuk jalan, tetapi juga satu paket dengan drainase dan jembatan yang sudah lapuk dimakan usia. Ia juga meminta agar jalan tidak dihotmix, melainkan dicor supaya lebih awet.

BACA JUGA:PAD Sektor Wisata Kabupaten Tasik Baru 60 Persen, Disparpora Optimis Kejar Target di Libur Akhir Tahun

BACA JUGA:Jaringan Internet Semrawut, Satpol PP Banjar Siap Tertibkan, Pelanggar Perda K3 Terancam Denda 50 Juta Rupiah

“Kemarin respons Pak Wali, Pa Viman, sama saya, jalan dari kewilayahan RW 08, 09, dan 10 akan dijadikan prioritas dalam anggaran 2026. Tapi saya minta kepastian, 2026 bulan ke berapa itu belum pasti. Dinas PU hari Jumat ke sini memberi kepastian bahwa di 2026 masuk dari Mangin sampai ke sini titiknya akan dieksekusi,” ungkapnya.

Banyak warga yang sudah mengeluhkan kondisi ini selama belasan tahun, terutama saat hujan. Jalan yang berlubang tidak terlihat karena tergenang air, sementara saat musim kemarau menimbulkan debu yang menyebabkan penyakit ISPA.

“Ini terakhir, jalan sudah hampir 18 tahun nggak ada perbaikan, apalagi pemeliharaan. Banyak yang mengeluh, kebanyakan pengendara motor kalau musim hujan lubang nggak kelihatan, kejeblos jatuh, banyak lah. Kalau kemarau, debu ini mengakibatkan penyakit ISPA,” tambahnya.

BACA JUGA:Diky Chandra Gali Potensi Tiap Kecamatan di Kota Tasikmalaya, Disampaikan ke Pemerintah Pusat

BACA JUGA:51 Guru Rampung Ikuti Lokakarya Pembelajaran Mendalam, Dorong Siswa Jadi Lebih Kritis

Terkait simpang siur masalah galian pasir, menurutnya warga tidak ikut-ikutan karena persoalan itu menjadi kewenangan pemerintah. Saat ini warga hanya ingin memiliki jalan dan drainase yang bagus serta jembatan yang diperbaiki.

“Kalau simpang siur masalah galian pasir itu bukan ranah masyarakat. Saya merasa imbasnya ada manfaatnya dari tambang. Warga kami mata pencahariannya dari sana, ada tukang batu, supir — mereka menghidupi keluarga dari sana. Cuma kita tidak ikut-ikut, itu terserah pemerintah. Yang penting warga mah jalan bagus, komplit mulai dari drainase, jalan, dan jembatannya,” pungkasnya.

Dihubungi melalui pesan WhatsApp, Kabid Jalan dan Jembatan Dinas PUTR Kota Tasikmalaya, Hery Nugraha, menuturkan bahwa pihaknya sudah menyiapkan perencanaan dan tinggal menunggu turunnya anggaran.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: