4 Peristiwa Penting dan Keutamaan Pada Bulan Kelahiran Nabi Muhammad SAW, Yuk Simak

RADARTASIKTV.ID – Bulan Robiul Awal merupakan salah satu bulan dalam islam, yang didalamnya terdapat keutamaan dan peristiwa yang luar biasa.

Penamaan bulan Robiul Awal berada dalam kalender hijriah. Kalender hijriah sendiri merupakan sistem penanggalan yang digunakan oleh umat islam, yang perhitungannya berdasarkan pergerakan bulan.

Kalender hijriah telah resmi dugunakan sejak lama, yaitu sejak zaman pemerintahan Khalifah Umar bin Khattab.

BACA JUGA:Keistimewaan Bulan Rajab Dan Peristiwa-Peristiwa Penting Yang Terjadi Menurut Islam

BACA JUGA:10 Amalan Rasulullah Saw Saat Bulan Ramadhan, Yuk Dapatkan Keutamaanya Dengan Mengamalkannya

Peristiwa Penting Bulan Rabiul Awal

1.  Bulan Kelahiran Nabi Muhammad SAW

Peristiwa penting yang pertama adalah lahirnya Nabi Muhammad SAW. Nabi Muhammad lahir pada hari senin, 12 Robiul Awal tahun/571 Masehi (Tahun Gajah) di Kota Makkah dari pasangan Abdullah bin Abdul Muthalib dan Siti Aminah binti Wahab.

2.  Bulan Hijrah Nabi Muhammad SAW Ke Madinah

Hijrah menjadi salah satu peristiwa penting dalam sejarah islam, terjadi pada bulan Rabiul Awal tahun 622 Masehi. Peristiwa ini menjadi tanda dimulainya era baru dalam menyebarkan ajaran islam.

Rasul dan para sahabat pindah dari Makkah ke Madinah untuk mencari tempat yang lebih aman untuk berdakwah. Peristiwa ini juga menjadi awal dari penetapan kender hijriah.

Nabi Muhammad SAW hijrah bersama Abu Bakar As-Shidiq dari Makkah ke Madinah (dulu bernama Yatsrib). Hijrahnya Nabi ke Madinah tidak hanya karena mencari tempat yang aman untuk berdakwah. Tetapi, karena ada perintah Allah SWT. yang memerintahkan Nabi untuk berhijrah ke Madinah.

Sebagaimana di dalam Quran Surah An-Nisa ayat 100, Allah menjanjikan kemudahan rezeki dan pahala bagi kaum muslimin yang berhijrah.

“Dan barang siapa yang berhijrah di jalan Allah niscaya dia akan mendapatkan di bumi ini tempat hijrah yang banyak dan kelapangan (rezeki dan hidup). Siapa yang keluar dari rumahnya untuk berhijrah karena Allah dan Rasul-Nya, kemudian meninggal (sebelum sampai ke tempat tujuan), sungguh, pahalanya telah ditetapkan di sisi Allah. Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang” (QS. An-Nisa [4]: 100).

Sumber: