Polisi Gelar Rekonstruksi Pembunuhan Pelajar Di Kota Tasik, Dari Minum Beralkohol, Hingga Hantam Korban
Polisi Gelar Rekonstruksi Pembunuhan Pelajar Di Kota Tasik, Dari Minum Beralkohol, Hingga Hantam Korban Dengan Batu--Nurohman
RADARTASIKTV.ID - Rekonstruksi kasus pengeroyokan siswa madrasah yang meninggal di jalan Letjen Mashudi, tidak langsung dilakukan di Tempat Kejadian Perkara (TKP) guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
Pihak Kepolisian menggunakan area belakang Mapolres Tasikmalaya Kota untuk melaksanakan bagian dari tahapan penyelidikan tersebut, jumat sore.
Tersangka memperagakan adegan demi adegan, yang dimulai dengan kegiatan minum-minum si sekitar kantor Kelurahan.
BACA JUGA:Seorang Pelajar Meninggal Dunia Diduga Ulah Geng Motor, Korban Alami Luka Parah di Bagian Kepala
BACA JUGA:Kakek Pikun di Ciamis Tewas Ditabrak Kereta Api, Begini Kronologinya Menurut Saksi
Dalam rekonstruksi tersebut polisi menghadirkan tiga tersangka dewasa, yaitu CM umur 22 tahun, DMY umur 19 tahun dan AM umur 18 tahun. Sementara untuk 6 tersangka di bawah umur diperagakan oleh relawan dari personel Polres Tasikmalaya Kota.
Secara keseluruhan, ada 30 adegan yang direkonstruksi. pada adegan pertama para pelaku memperagakan mereka kumpul di lingkungan kantor Kelurahan sambil minum-minuman beralkohol.
Kemudian salah satu tersangka datang mengajak untuk menjegal para pengguna knalpot bising.
Dilanjut mereka berkumpul di lokasi, tepatnya median jalan mashudi yang merupakan TKP dimana batu, bambu dan balok kayu sudah siap di lokasi.
BACA JUGA:PLN Dan Masyarakat Bersinergi Ciptakan Ekosistem Biomassa, Targetkan Zero Emisi Tahun 2060
BACA JUGA:Bawaslu Banjar Bentuk Timsus Awasi Kampanye di Medsos, Hindari Kampanye Hitam Dan Ujaran Kebencian
Setelah itu GG datang memboncen FMS yang oleng dan berhenti saat menggilas bambu yangg sudah tergeletak di jalan.
Korban dihantam menggunakan balok kayu oleh salah seorang pelaku sampai terjatuh dari motor. Disitulah para pelaku memukuli korban yang posisinya sedang terduduk di jalan sampai terkapar.
Kemudian salah seorang pelaku, beriinisial A menghantam batu besar ke kepala korban pada adegan ke-21. Itulah momen yang tergolong mematikan yang dilakukan pelaku.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: