Rapat Pleno Rekapitulasi Suara Diwarnai Aksi Unjuk Rasa, Pilkada Kota Tasikmalaya Dinilai Cacat Hukum
--
RADARTASIKTV.ID - KPU Kota Tasikmalaya menggelar rapat pleno rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara pemilihan Gubernur dan wakil gubernur serta wali kota dan wakil wali Kota Tasikmalaya.
Acara digelar di Ballroom Hotel Grand Metro, pada senin dengan suasana khidmat.
Sementara di depan hotel, masa yang mengatasnamakan masyarakat Kota Tasikmalaya menggelar aksi unjuk rasa.
BACA JUGA:Mengenal Senam Lantai, ini Macam-Macam Gerakan yang Harus Kamu Kuasai, Pemula Wajib Baca....
BACA JUGA:Deretan 10 Tanaman Hias Outdoor Terbaik untuk Mempercantik Halaman Rumah Anda, Yuk Simak...
Massa aksi memprotes terkait adanya dugaan pelanggaran yang terjadi selama proses Pilkada serentak 2024, khususnya terkait praktik politik uang yang disebut-sebut terstruktur dan masif di beberapa wilayah.
Meski diguyur hujan, demonstran bergeming dengan membentangkan spanduk-spanduk berisi kecaman terhadap praktik politik uang yang dinilai mencederai demokrasi.
Demonstran sempat melakukan aksi simbolis dengan membakar ban di depan hotel. Polisi dari Polres Tasikmalaya Kota nampak bersiaga mengamankan jalannya aksi.
BACA JUGA:Guru Penulis Buku Antologi di Kota Banjar Terima Penghargaan, Kado Peringatan Hari Guru
Koordinator lapangan aksi, Dadi Abi Darda menyatakan kekeceaannya terhadap pelaksanaan pilkada kota tasikmalaya yang dinilai cacat hukum.
Menurutnya dugaan praktik politik uang telah merusak integritas proses pemilu. Dalam aksi ini, masa secara tegas menolak hasil Pilkada Kota Tasikmalaya.
"Kami menolak hasil pilkada ini karena adanya pelanggaran yang sangat terstruktur dan massif. Ini bukan hanya soal siapa yang menang, tapi soal proses yang sudah tidak adil dan merusak kepercayaan masyarakat,” ujar Dadi.
BACA JUGA:Hilang Kendali, Dua Pemotor Terlibat Tabrakan, Satu Pemotor Mendapat Luka Cukup Parah
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: