Partisipasi Pemilih di Pilkada Kab. Tasik Turun 10 Persen, Pilkada dan Pemilu Berdekatan Jadi Biang Kerok?

Partisipasi Pemilih di Pilkada Kab. Tasik Turun 10 Persen, Pilkada dan Pemilu Berdekatan Jadi Biang Kerok?

Partisipasi Pemilih Di Pilkada Kab. Tasik Turun 10 Persen, Pilkada Dan Pemilu Berdekatan Dituding Jadi Biang Kerok--Fajar

RADARTASIKTV.ID - Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Tasikmalaya kini tengah melaksanakan rapat pleno rekapitulasi perhitungan suara pemilihan kepala daerah tahun 2024.

Dari data kehadiran pemilih ke TPS yang diterima oleh KPU, terjadi penurunan tingkat kehadiran dibandingkankan dengan pada saat pemilu 2024.

Ketua KPU Kabupaten Tasikmalaya, Ami Imron Tamami mengatakan, partisipasi masyarakat pada Pilkada tahun 2024 di Kabupaten Tasikmalaya mencapai 68 persen, turun sekitar 10 persen dibandingkankan dengan pelaksaaan pemilu 2024. Angka ini tidak sesuai dengan yang ditargetkan oleh KPU yaitu 75 persen.

BACA JUGA:Tingkat Partisipasi Pemilih di Pilkada Banjar 2024 Turun, KPU Bilang Begini...

BACA JUGA:Pekan Pertama Desember, Tagana Terima Sejumlah Laporan Bencana, Longsor dan Banjir Mendominasi

Ami menambahkan, ada beberapa faktor yang membuat partisipasi masyarakat menurun. pertama karena banyaknya warga Tasikmalaya yang merantau dan tidak memaksakan pulang untuk memilih di kampung halaman, kedua adalah jadwal pelaksanaan Pilkada yang dinilai terlalu berdekatan dengan pelaksanaan pemilu.

Ami menyebut, fenomena penurunan partisipasi ini terjadi di seluruh Indonesia, dan telah menjadi perhatian khusus dari komisi II DPR-RI.

Menurutnya jadwal pelaksanaan Pilkada akan dievaluasi, karena dinilai tidak efektif jika dilakukan dua kali dalam setahun.

BACA JUGA:Pasca-Rekapitulasi Polres Banjar Antisipasi Gangguan Keamanan, Paslon dan Tim Pendukung Diajak Jaga Kondusifi

BACA JUGA:4,4 Juta Batang Rokok Dan Minuman Alkohol Ilegal Dimusnahkan, Total Kerugian Negara Mencapai 3,2 Miliar Rupiah

Senada dengan ketua KPU, Asisten Daerah Kabupaten Tasikmalaya, Asep Gunadi mengatakan, Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya, telah melayangkan permintaan kepada dirjen kemendagri pada saat monitoring pelaksanaan Pilkada.

Asep meminta kemendagri untuk meninjau ulang jadwal pemilihan kepala daerah. Jika diperbolehkan jangan ada dua pemilihan dalam waktu satu tahun.

Kendati tingkat partisipasi mengalami penurunan, Asep bersyukur bahwa pelaksanaan seluruh tahapan pemilihan kepala daerah di Kabupaten Tasikmalaya dapat berjalan lancar dan damai.

BACA JUGA:Puluhan Anak Penderita Cerebral Palsy Dapat Kursi Roda Adaptif , Dibagikan Dalam Momentum Hari Disabilitas

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: