Pekan Pertama Desember, Tagana Terima Sejumlah Laporan Bencana, Longsor dan Banjir Mendominasi

Pekan Pertama Desember, Tagana Terima Sejumlah Laporan Bencana--
RADARTASIKID.TV - Belum genap sepekan di bulan Desember, sejumlah laporan terjadinya bencana alam, masuk kepada FK Tagana Kabupaten Tasikmalaya.
Berdasarkan hasil asesmen tim tagana di lapangan, setidaknya bencana longsor dan banjir paling banyak dilaporkan masyarakat kepada tagana.
Ketua FK Tagana Kabupaten Tasikmalaya, Jembar Aditya menyebutkan, hingga Rabu siang, setidaknya ada lima laporan kebencanaan, yang telah masuk di Pusat Komando Tagana Kabupaten Tasikmalaya, diantaranya, bencana rumah roboh akibat hujan di Kecamatan Sukaraja, tanah longsor di Kecamatan Sukahening dan Ciawi, serta banjir di daerah Sukaresik dan Jamanis.
Untuk tanah longsor yang terjadi di Ciawi adalah longsoran di jalan raya, sedangkan di daerah Sukahening menimpa lahan pertanian warga, dengan besaran longsor sekitar 100 meter persegi.
Untuk banjir yang terjadi di Sukaresik sendiri, yang memang daerah tersebut adalah langganan banjir mengakibatkan beberapa fasilitas umum dan puluhan rumah warga tergenang. Namun Jembar menambahkan anomali terjadi di daerah Jamanis, yang biasanya tidak pernah ada laporan banjir, saat ini di daerah Jamanis dilaporkan terjadi banjir.
Jembar menyebut, curah hujan yang tinggi seminggu terakhir ini, membuat beberapa daerah di Kabupaten Tasikmalaya, mengalami bencana alam. Hingga saat ini tim tagana terus waspada dalam merespon curah hujan yang tinggi di wilayah tasikmalaya.
“Di bulan Desember ini,curah hujan cukup tinggi di wilayah Kabupaten Tasikmalaya, dan ada beberapa wilayah yang masuk kepada kami terkait laporan bencana, yaitu di Sukaraja ada rumah roboh, juga laporan longsor juga terjadi di daerah sukahening longsoran di daerah pesawahan dan Ciawi longsor di sekitar jalan raya, kemudian kita juga mendapatkan laporan terkait banjir, yang terjadi di Sukaresik yang merupakan daerah langganan banjir, namun ada daerah yang sebelumnya tidak ada laporan banjir sekarang ada laporan banjir yaitu Kecamatan Jamanis. Kita juga kelapangan melakukan assessment. Untuk longsoran yang terjadi di Sukahening itu menimpa lahan pertanian, dengan ketinggian sekitar 20 meter dan besar longsor kurang lebih sekitar 100 meter. Untuk banjir sendiri mengakibatkan beberapa fasilitas umum dan puluhan rumah warga di jamanis dan Sukaresik terendam banjir.” ujar Jembar.
Kepada masyarakat, Jembar meminta untuk selalu waspada, bilamana curah hujan semakin tinggi. Jembar juga meminta agar masyarakat bisa mengevakuasi secara mandiri, dengan menghindari daerah yang rawan terjadi bencana, untuk meminimalisir dampak bencana.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: