Kaji Penyebab Banjir, PMII Soroti Bangunan di Atas Aliran Sungai, Pemkot Diminta Bersikap

Kaji Penyebab Banjir, PMII Soroti Bangunan di Atas Aliran Sungai, Pemkot Diminta Bersikap

Kaji Penyebab Banjir, PMII Soroti Bangunan Di Atas Aliran Sungai, Sebelum Bersikap Pemkot Akan Lakukan Identifikasi--Hasbi

RADARTASIKTV.ID - Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia, Kota Tasikmalaya menggelar audiensi terkait masalah banjir di kota tasikmalaya. audiensi digelar di ruang rapat wali kota, yang dihadiri langsung oleh wali kota Viman Alfarizi, Sekda, beserta para kepala dinas terkait.

Ketua Umum PC PMII Kota Tasik, Ardiana Nugraha, menyampaikan tujuh tuntutan mereka kepada Pemerintah Kota Tasikmalaya. Diantaranya, kajian PMII yang menilai banjir yang terjadi di HZ Musofa disebabkan oleh pembangunan salah satu mall. Sedangkan banjir yang terjadi di daerah mangkubumi akibat pembangunan salah satu perumahan. keduanya dianggap salah karena membangun di atas daerah aliran sungai.

PMII meminta pemerintah responsif, dan menjatuhkan hukuman karena keduanya lantaran dinilai melanggar perda. PMII juga meminta keduanya bisa dihadirkan untuk berdiskusi terkait poin-poin tuntutan yang disampaikan mahasiswa.

BACA JUGA:Hasil Pemeriksaan Kesehatan Ai Diantani Dinyatakan Sehat, Pengumuman Penetapan Calon Bupati 23 Maret

BACA JUGA:Tahun Pertama, Viman Fokus Pada Kesehatan dan Pendidikan, Tak Mau Sendiri Viman Akan Kolaborasi Berbagai Pihak

“Mau seperti apa sikap pemkot. Kita tidak punya tendensi. Sudah jelas ada konsekuensi hukum ketika tugas pemerintah tidak dijalankan sebagaimana mestinya. Kita tidak main-main soal banjir ini karena sudah jelas dampaknya,” ujarnya.

Wali Kota Tasikmalaya Viman Alfarizi menyambut positif diskusi dan kajian yang dilakukan PMII. Pihaknya mengaku akan melakukan identifikasi di lapangan sebagai bentuk pembuktian kajian yang dilakukan mahasiswa. Pada forum lain, viman mengaku akan mengundang sejumlah pihak setelah hasil kajian dari dinas sudah selesai dilaksanakan.

“Kita akan pengecekan bukan hanya di dua lokasi itu saja, kita akan survei mana saja bangunan atau elemen yang itu mengganggu atau mempengaruhi lingkungan yang ada. Ini sangat baik, nanti ada tim yang akan menjadi satgas gabungan yang akan menyisir mana saja yang tadi itu,” ujarnya.

Viman menambahkan pertemuan nya dengan pmii menjadi upaya mengidentifikasi semua masalah yang ada, kemudian merumuskan solusi dari hasil identifikasi tersebut.

BACA JUGA:Ratusan Lansia Ciamis dan Tasikmalaya Ikuti Pesantren Ramadan, Mencari Ilmu Agama Bekal Pulang ke Akhirat

BACA JUGA:PWNU Jabar Gelar Safari Dakwah di Pontren Darussalam, Membumikan Aswaja dan Menangkal Radikalisme

Simak Berita Selengkapnya dalam Video Berikut :

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: