KPU Dituding Tak Serius Lakukan Sosialisasi, Partisipasi Pemilih PSU Pilkada Tasikmalaya Turun 5 Persen

Dituding Tak Serius, Partisipasi Pemilih PSU Turun 5 Persen,Waktu Singkat Jadi Alasan Sosialisasi Tidak Maksimal--Fajar
RADARTASIKTV.ID - Kabupaten Tasikmalaya menempati urutan tujuh terendah dari sembilan kota kabupaten yang menggelar Pemungutan Suara Ulang atau PSU.
Data dari jaga suara 2024 menunjukkan, tingkat partisipasi pemilih di Kabupaten Tasikmalaya turun dari 68 persen menjadi 63 persen.
Penurunan partisipasi pemilih terjadi di seluruh daerah yang menggelar PSU. Kabupaten empat lawang mengalami penurunan paling drastis, dari 72 persen menjadi hanya 52 persen.
Mantan anggota KPU RI periode 2012-2017, Hadar Nafis Gumay, menyoroti rendahnya tingkat partisipasi pemilih ini.
Gumay menyimpulkan, penyelenggara pemilu tidak cukup serius dalam melaksanakan sosialisasi PSU. Menurutnya, PSU harus dibuat semirip mungkin dengan Pilkada, dan KPU harus bekerja keras mengajak masyarakat untuk memilih.
"Jika raihan suara calon satu dengan calon dua berbeda tipis, penurunan partisipasi pemilih bisa berpengaruh. Saya kira ini penyelenggara pemilu entah sengaja, atau malas bekerja sosialisasinya," Ujarnya.
Sementara itu, Ketua KPU kabupaten tasikmalaya, Ami Imron Tamami, menanggapi penurunan partisipasi pemilih. menurut Ami penurunan partisipasi dianggap masih dalam angka wajar.
Keterbatasan ruang menjadi alasan terjadinya penurunan angka partisipasi.
"Alhamdulillah tidak begitu jauh penurunannya, hanya turun lima persen dibandingkan dari Pilkada serentak 2024 lalu," Ujarnya.
Waktu singkat yakni selama 60 hari pasca putusan MK, menjadi alasan mengapa angka partisipasi mengalami penurunan dari Pilkada sebelumnya.
BACA JUGA:Wabup Tasikmalaya Ikut Ramaikan Tradisi Ngubyag Balong, Jadi Simbol Kebahagiaan Masyarakat
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: