Ventilasi Silang Gaya Belanda, Konsep Arsitektur Sejuk Tanpa Pendingin Buatan

Ventilasi Silang Gaya Belanda, Konsep Arsitektur Sejuk Tanpa Pendingin Buatan

Ventilasi Silang Gaya Belanda, Konsep Arsitektur Sejuk Tanpa Pendingin Buatan--Photo by Pinterest

RADARTASIKTV.ID - Rumah-Rumah peninggalan kolonial Belanda di Indonesia menyimpan banyak pelajaran berharga tentang bagaimana arsitektur dapat beradaptasi dengan iklim tropis.

Salah satu konsep penting yang menjadi ciri kuatnya adalah ventilasi silang, yaitu sebuah pendekatan arsitektur cerdas yang mengutamakan pergerakan udara alami di dalam bangunan.

Di era modern ketika ketergantungan pada pendingin ruangan semakin besar, konsep ini kembali relevan sebagai solusi ramah energi dan berkelanjutan.

BACA JUGA:184 Kejadian Bencana Terjadi di Kota Tasikmalaya, Hingga November Ada 52 Rumah Roboh dan 32 Pohon Tumbang

BACA JUGA:Sudah 10 Bulan Ambruk, Buruh Jahit Berharap Terima Bantuan Bedah Rumah, Terpaksa Masak di Ruang Tengah

Prinsip Dasar Ventilasi Silang yang Membuat Rumah Lebih Sejuk

Ventilasi silang, atau cross ventilation, bekerja dengan memanfaatkan dua bukaan yang saling berhadapan.

Udara segar mengalir masuk dari satu sisi rumah, sementara udara panas yang lebih ringan akan terdorong keluar melalui sisi lain.

Perbedaan tekanan udara antara kedua sisi inilah yang menciptakan aliran udara alami tanpa bantuan kipas atau AC.

Kinerja konsep ini sangat efektif di daerah beriklim panas lembab.

Udara yang bergerak terus-menerus membantu menurunkan suhu ruang, mengurangi kelembapan, dan memberikan kenyamanan termal yang stabil sepanjang hari.

Aliran udara yang bersirkulasi juga menjaga kualitas udara dalam ruangan tetap bersih dan sehat.

BACA JUGA:Dua Rumah Ambruk Tergerus Longsoran TPT Sungai, Reruntuhan Bangunan Menutup Sebagian Saluran Aliran Sungai

BACA JUGA:Ribuan Warga Padati Cek Kesehatan Gratis, Pasien Sakit Berat Langsung Dirujuk ke Rumah Sakit

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: