Merah Putih Simbol yang Menyatukan Bangsa: Sarat Makna dan Nilai Filosofi

Bendera Merah Putih yang Menyatukan, Foto Freepik--
RADARTASIKTV.ID - Di setiap tiang bendera, di sekolah, kantor pemerintahan, hingga rumah-rumah warga setiap peringatan kemerdekaan, kita melihat selembar kain dengan dua warna sederhana: merah di atas, putih di bawah.
Bendera ini mungkin terlihat biasa bagi mata yang terbiasa memandangnya. Namun di balik kesederhanaannya, Merah Putih adalah simbol yang sarat makna, menyimpan sejarah panjang, nilai filosofis, serta pesan moral yang terus relevan bagi bangsa Indonesia.
Makna Filosofis Warna Merah dan Putih
Secara umum, merah melambangkan keberanian, semangat juang, dan pengorbanan. Warna ini mencerminkan darah para pejuang yang gugur demi meraih kemerdekaan.
BACA JUGA:Panjat Pinang: Seru, Lelah, dan Sarat Makna di Hari Kemerdekaan
BACA JUGA:Inilah 5 Makna Kemerdekaan Republik Indonesia yang Kurang Dipahami Generasi Muda Saat Ini
Merah juga berarti kekuatan tekad untuk mempertahankan kedaulatan, meski tantangan dan ancaman terus datang dari berbagai arah.
Sementara putih melambangkan kesucian, kejujuran, dan niat murni dalam berbangsa. Warna ini mengingatkan bahwa perjuangan tidak boleh dilakukan dengan niat yang kotor atau ambisi yang menodai persatuan.
Putih adalah simbol hati yang bersih, pikiran yang jernih, dan tujuan luhur untuk kemakmuran bersama.
Dua warna ini saling melengkapi: merah tanpa putih bisa menjadi keberanian yang membabi buta, sedangkan putih tanpa merah bisa menjadi kesucian yang pasif dan tidak berdaya.
Bersama-sama, keduanya mengajarkan keseimbangan antara kekuatan dan moralitas.
Dimensi Sejarah dan Budaya
Merah Putih bukan sekadar simbol modern. Warna ini sudah digunakan sejak masa kerajaan-kerajaan Nusantara.
Beberapa catatan sejarah menunjukkan bahwa panji merah putih telah berkibar di masa Majapahit, di mana merah melambangkan bumi dan putih melambangkan langit.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: