6 Musim Gagal Panen, Petani Tasikmalaya Gotong Royong Basmi Hama Tikus Gunakan Alat Emposan Tradisional

Petani Tasikmalaya Gotong Royong Basmi Hama Tikus, Enam Musim Gagal Panen, Gunakan Alat Emposan Tradisional--
RADARTASIKTV.ID - Beginilah suasana gotong royong para petani di Kampung Cikoneng, Desa Citamba, Kecamatan Ciawi, mereka menggunakan alat tradisional bernama emposan untuk membasmi hama tikus yang merusak tanaman padi.
Emposan berbentuk seperti knalpot yang berisi tapas kelapa dan bubuk belerang. Alat ini kemudian dibakar dan dimasukkan ke dalam lubang yang diduga sebagai sarang tikus, lalu tuasnya diputar hingga mengeluarkan asap beracun.
Para petani menilai alat ini ramah lingkungan dan lebih efektif mengusir hama tikus. Hal ini disampaikan salah satu petani, Maman Faturohman.
BACA JUGA:Ribuan Ibu-Ibu BKMM Antusias Memeriahkan Hut Ke-80 Ri, Ngaji Sambil Ikut Perlombaan Khas Agustusan
Maman mengungkapkan kekesalannya, karena selama Enam musim berturut-turut hasil panennya selalu gagal total. Padahal biasanya dari lahan sawah seluas 100 Bata, ia bisa memanen hingga 6 Kuintal padi.
"Ini ada sekira 10 Hektar sawah luasnya yang diserang hama tikus, sangat parah sekali karena petani zonk, rugi harus beli pupuk dan lainnya"
Kondisi serupa juga dialami petani lainnya, Otek. Ia berharap pemerintah dapat memperhatikan nasib para petani kecil. Untuk mengatasi masalah ini, warga setiap dusun melakukan perburuan tikus menggunakan emposan seminggu sekali. Otek berharap melalui kegiatan ini, produksi panen padi dapat meningkat tanpa gangguan hama tikus.
"Harapan saya semoga pemerintah bisa memperhatikan petani orang-orang kecil, kalau tidak ada petani tidak bisa makan"
Total luas lahan yang terdampak serangan hama tikus di Desa Citamba mencapai 10 Hektar. Kerugian yang dialami petani tidak hanya kehilangan hasil panen, tetapi juga biaya produksi seperti pupuk dan bibit yang telah dikeluarkan.
Simak Berita Selengkapnya dalam Video Berikut :
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: