Begini Jawaban Cerdas Abu Nawas Ketika Baginda Raja Bertanya tentang Batas Alam Semesta

Begini Jawaban Cerdas Abu Nawas Ketika Baginda Raja Bertanya tentang Batas Alam Semesta

Abu Nawas menjelaskan tentang jawaban batas alam semesta kepada baginda raja.-istimewa-

RADARTASIK TV – Abu Nawas penasehat baginda raja selalu diuji dengan beragam jebakan masalah oleh tuannya itu.

Memang benar setiap lolos dari ujian Abu Nawas kerap mendapat hadiah. Tetapi tetap saja membuatnya sering waspada setiap diminta menghadap kepada baginda raja.

Abu Nawas tahu kalau baginda raja sangat fair dengan janji hadiah yang selalu ditepati.

Selain hadiah berupa uang koin emas, atau barang lainnya, permintaan atas kebijakan yang harus diubah juga kerap dikabulkan oleh baginda raja.

BACA JUGA:Nasehat Aneh Abu Nawas Beli Domba Saat Pria Kurang Bersyukur Keluhkan Rumahnya yang Sempit

BACA JUGA:Kampanye Di Tasikmalaya Prabowo Janji Tingkatkan Kesejahteraan Hingga Buka Lapangan Pekerjaan Seluas-Luasya

Kali ini baginda raja sedang gundah dan gelisah. Sudah sepekan lamanya baginda raja memikirkan tentang batasan alam semesta ini.

Baginda ingin tahu di mana sebenarnya batas alam semesta ini. Menurut logika baginda raja segala sesuatu yang diciptakan Tuhan itu pasti terbatas. Tidan memiliki ke-Maha-an seperti halnya Sang Penciptanya. 

Dia pun bertanya kepada para menteri dan pembesar-pembesar istana kerajaan soal itu. Sayangnya semua jawaban mereka tidak memuaskan baginda raja.

“Tuanku, kami semua memiliki keterbatasan ilmu untuk menjawab pertanyaan ini. Sebaiknya tuanku memanggil Abu Nawas,” saran seorang menteri senior kerajaan.

Baginda raja ternyata setuju. Dia memerintahkan prajuritnya untuk menjemput Abu Nawas ke istana.

Abu Nawas kaget juga dijemput prajurit untuk datang ke istana.

Apalagi sesampainya di istana melihat para menteri berkumpul semua. Juga pembesar-pembesar istana.

Pikir Abu Nawas pasti ada sesuatu yang sangat genting tentang kerajaan ini.

BACA JUGA:Cerdasnya Abu Nawas Pantati Baginda Raja Saja Masih Raih Banyak Hadiah, Ini Triknya

BACA JUGA:Mau Tampil Lebih Elegan? Vespa Matic Dibawah 20 Jutaan Ini Dijamin Bikin Kamu Jadi Rebutan

Baginda raja melihat Abu Nawas datang memanggilnya agar mendekat.

“Abu Nawas, syukur kamu sudah datang,” baginda raja membuka percakapan.

“Daulat tuanku. Gerangan apa yang membuat hamba dipanggil ke istana ini?” tanya Abu Nawas dengan penuh takzim.

Berceritalah baginda raja tentang kegundahan hatinya selama beberapa waktu ini.

Dirinya sudah bertanya dengan semua menteri dan pembesar istana tetapi tidak kunjung ada jawaban memuaskan.

Baginda berharap Abu Nawas bisa memikirkan jawaban apa yang mengganggu pikirannya.

“Abu Nawas, sebenarnya di manakah batasan alam semesta ini?” tanya Baginda Raja Harun Al Rasyid.

“Kenapa tuanku bertanya hal ini?” selidik Abu Nawas sambil berpikir menemukan jawaban.

BACA JUGA:Adu Teka-Teki Abu Nawas Untung Banyak Modal Satu Pertanyaan Unik Saja

BACA JUGA:Eksplorasi Wisata Glamping Di Bandung: 5 Rekomendasi Tempat yang Aman Untuk Keluarga

“Aku ingin tahu saja. Bukankah semua yang diciptakan Tuhan ada batasnya?” jawab baginda raja.

“Benar tuanku. Semua yang diciptakan Tuhan memang memiliki keterbatasan,” Abu Nawas mengiyakan.

“Nah, itu yang aku maksud. Jadi alam semesta juga ciptaan Tuhan, tentu ada batasannya. Aku ingin tahu di mana letaknya batasan alam semesta itu,” timpal baginda raja.

“Tuanku, Allah SWT memerintahkan kita semua menggunakan akal dan pikiran untuk memahami semua ciptaan-Nya,” jelas Abu Nawas.

“Aku tahu kalau itu. Di dalam Al Qur’an banyak ayat yang mengatakan demikian. Tetapi itu tidak menjadi jawaban,” sanggah baginda raja.

“Begini tuanku. Kita ini manusia makhluk yang diciptakan Tuhan. Sama seperti alam semesta yang membuat tuanku gundah.”

“Kita dan alam semesta sama-sama makhluk. Jadi sama-sama memiliki keterbatasan,” papar Abu Nawas.

“Aku belum mengerti apa yang kamu maksudkan Abu Nawas,” sela baginda raja.

BACA JUGA:Ini 3 Rekomendasi Tablet Spek Dewa Buat Kamu Tetep Keliatan Keren!

BACA JUGA:Abu Nawas Ajarkan Baginda Raja Menghitung Bintang di Langit

“Kita sebagai makhluk yang dianugerahi akal. Selama ini akal sering disematkan di otak yang ada di dalam kepala kita,” lanjut Abu Nawas.

“Lalu?” kejar baginda raja tak sabar.

“Akal yang membuat kita berpikir yang letaknya di dalam kepala kita itulah batasan alam semesta,” kata Abu Nawas.

“Aku masih belum mengerti Abu Nawas,” kata baginda raja.

“Akal dan pikiran manusia itu sangat terbatas kemampuannya. Jadi kemampuannya tidak akan mungkin menembus hal-hal yang tak terbatas dari ciptaan Tuhan,” jelas Abu Nawas.

“Maka batasan alam semesta ada di terbatasnya akal dan pikiran kita untuk memikirkannya,” tandas Abu Nawas.

“Kalau tuanku memaksakannya, hemat hamba hanya akan membuang waktu tuanku saja. Sampai ajal menjemput tidak akan tuntas,” tukik Abu Nawas.

“Sebaiknya, tuanku lebih fokus memikirkan amanat kekuasaan yang sedang diemban saat ini.”

BACA JUGA:5 Olahraga Ringan Bikin Otot Berkembang, Bisa Dilakukan Di Rumah

BACA JUGA:Ups! Lupa Password Instagram? Jangan Panik, Berikut Cara Mengatasinya

“Yakni lebih memakai akal dan pikiran tuanku untuk mengurus rakyat agar lebih baik kehidupannya. Lebih soleh perilakunya. Sebab itu semua akan jadi pertanggungjawaban tuanku di hari yang tidak ada batasannya kelak,” tegas Abu Nawas.

Baginda Raja Harun Al Rasyid tertegun mendengar apa yang dijelaskan Abu Nawas. Terdiam cukup lama sehingga suasana istana jadi hening.

Para menteri dan pembesar istana tersipu-sipu. Mereka tertunduk dalam diamnya.

Mereka serasa tertampar dengan apa yang Abu Nawas utarakan.

Selama ini lebih fokus mengurus kepentingan jabatannya, kekuasaannya, dan kekayaannya saja.

Lupa dengan amanat kekuasaan dan jabatan untuk berkhidmat kepada rakyat.

“Kamu benar Abu Nawas. Tidak salah aku menjadikanmu penasehat pribadi. Terima kasih sudah mengingatkan aku dan juga para menteri dan pembesar kerajaan ini,” akhirnya baginda raja buka suara.

Abu Nawas seperti biasa, mendapatkan hadiah yang banyak dari baginda raja karena jawabannya yang cerdasan itu.(*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: