Abu Nawas Rusak Rumah Hakim yang Rampas Harta Pemuda Mesir

Tuan Hakim yang mendengar jawaban Abu Nawas kaget. Semakin geram mendengar Abu Nawas berkata begitu.

Tetapi dia tidak berani bicara karena belum diminta oleh baginda raja.

“Maksud kamu hukum mana. Apa perintah di mimpi yang jadi dasar tindakanmu?” timpal baginda raja.

“Benar tuanku. Berdasarkan perintah di mimpi itulah hamba melakukan itu semua,” jawab Abu Nawas.

Diceritakanlah oleh Abu Nawas tentang seorang pemuda dari Mesir yang mengadu kepada dirinya.

BACA JUGA:Kisah Mistis Solo Camping Dari Bukit Moko, Terdengar Langkah Orang, Saat Dilihat Ternyata....

BACA JUGA:Warga Ciamis Ciptakan Mesin Pengolahan Kopi Canggih, Sudah Dipasarkan ke Berbgai Daerah di Indonesia

“Pemuda itu bermimpi menikahi puteri Tuan Hakim dengan mahar yang banyak. Lalu dia ceritakan mimpinya itu ke orang-orang.”

“Cerita itu terdengar oleh Tuan Hakim. Dia kemudian mendatangi pemuda asal Mesir itu, dana diminta membayar mahar yang besar sesuai di mimpi itu,” tutur Abu Nawas.

Tuan Hakim, kata Abu Nawas, menetapkan ke pemuda itu bahwa yang terjadi di dalam mimpinya dia membayar mahar yang banyak harus dilaksanakan.

“Pemuda itu terpaksa menurut karena Tuan Hakim adalah penegak hukum,” pungkas Abu Nawas.

Baginda Raja Harun Al Arasyid meminta pemuda asal Mesir dan semua saksi kejadian itu dihadirkan.

Keterangan pemuda dan para saksi sama persis dengan yang disampaikan Abu Nawas kepada baginda raja.

Tuan Hakim tidak bisa berkutik. Dia mengakui semua perbuatnnya kepada baginda raja.

“Hai kamu, hari ini kamu saya pecat sebagai hakim. Kembalikan semua barang milik pemuda ini,” putus baginda raja setelah mengkonfrontir semuanya.

Sumber: