Kenali Nyeri Haid yang Normal dan Tidak normal, Plus Cara Mengtasinya
cara membedakan nyeri haid dan mengatasinya, foto: yoona.id--
Kenali Nyeri Haid yang Normal dan Tidak normal, Plus Cara Mengtasinya
RADAR TASIK TV - Nyeri haid memang menjadi hal paling tidak menyenangkan bagi para wanita setiap bulannya.
Rasa sakit disekitar pinggang dan perut saat sedang haid terkadang bisa mengganggu aktivitas sehari-hari.
Nyeri haid memang adalah hal normal yang dialami wanita ketika sedang datang bulan, namun ternyata nyeri haid juga bisa dianggap tidak normal dan dianggap sebagai masalah serius bagi Kesehatan.
BACA JUGA:9 Manfaat Kunyit, Ternyata Bisa Untuk Nyeri Haid
BACA JUGA:Kunyit untuk Nyeri Haid Bisa Atasi Salah Satu Penderitaan Ladies
Nyeri haid disebabkan oleh kontaksi rahim yang mengikis lapisan endometrium.
Saat prosesnya terjadi, rahim akan mengeluarkan senyawa yang disebut dengan prostaglandin, yang berfungsi untuk membantu rahim berkontraksi, agar endometrium dapat meluruh menjadi darah.
Prostaglandin sendiri merupakan bagian penting dalam siklus haid.
Namun, jika jumlahnya berlebihan, senyawa ini yang menyebabkan rasa sakit berlebihan.
Dalam dunia medis sendiri nyeri haid disebut dengan dismenore.
Nyeri haid ini dibagi menjadi dua jenis sesuai intensitasnya, yaitu primer dan sekunder atau yang biasa disebut nyeri haid normal dan tidak normal.
Lantas, bagaimana cara membedakan nyeri haid yang normal dan tidak normal?
Berikut penjelasannya.
BACA JUGA:Jangan Anggap Sepele, Ini 10 Manfaat Bawang Putih Kemiri Bagi Kesehatan Tubuh
Nyeri Haid Normal
Nyeri haid primer atau normal terjadi dengan intensitas ringan hingga sedang, yang biasanya dimulai dari 1-3 hari sebelum siklus menstruasi tiba.
Nyeri haid normal atau primer akan mengalami puncak rasa nyeri sehari setelah menstruasi, dan biasanya akan mereda pada 2-3 hari setelahnya.
Ketika dalam kondisi nyeri haid seperti ini akan mengalami rasa mual, mulas, dan sakit kepala berlebih.
Biasnaya nyeri tersebut akan muncul setelah wanita buang air kecil atau besar.
Ada beberapa faktos yang menyebabkan seorang wanita mengalami nyeri haid normal dengan intensitas ringan hingga sedang.
Faktor tersebut diantaranya adalah :
● Usia seorang wanita yang masih di bawah 30 tahun.
● Ketika seorang wanita mengalami pendarahan hebat saad haid
● Haid yang tidak teratur
● Anak Perempuan yang mengalami haid lebih awal, misalkan di usia 11 tahun atau lebih muda lagi.
● Memiliki berat badan terlalu gemuk atau terlalu kurus.
● Menjalani gaya hidup yang tidak sehat seperti kebiasaan merokok dan mengkonsumsi minuman keras
Ketika mengalami kondisi nyeri haid dengan intensitas ringan atau sedang tidak perlu panik, karena hal tersebut lumrah terjadi.
Namun ketika mengalami sakit yang teramat dahsyat, hingga benar-benar mengganggu aktivitas bahkan sampai hilang kesadaran, maka hal itu perlu diwaspadai, karena bisa jadi mengalami nyeri haid tidak normal atau sekunder.
BACA JUGA:Mengenal Manfaat Lidah Buaya Untuk Kulit Wanita Bisa Bikin Bersih Loh
Nyeri Haid Tidak Normal
Nyeri haid tidak normal atau skunder biasanya dirasakan cukup hebat hingga bisa mengganggu aktivitas, bahkan kehilangan kesadaran dan rasa lemas.
Biasanya ketika awal menstruasi akan mengalami kram perut, dan ini adalah hal yang wajar karena merupakan bentuk kepekaan tubuh terhadap hormon menstruasi.
Namun, jika kram perut yang parah tidak terjadi sejak awal menstruasi dan tidak melulu setiap bulan, maka perlu diwaspadai karena ini yang disebut sebagai dismenore sekunder atau nyeri haid tidak normal.
Ketika mengalami nyeri haid skunder akan menimbulkan pendarahan hebat dan bisa jadi menandakan adanya penyakit tertentu.
Misalnya saja endometriosis, fibroid rahim, adenomiosis, radang panggul, atau kista ovarium.
Untuk memastikan hal tersebut maka harus segera berkonsultasi ke dokter.
Cara Mengatasi Nyeri Haid
Ketika mengalami nyeri haid tidak perlu panik selama intensitasnya sedang atau ringan.
Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi nyeri saat menstruasi tiba, diantaranya adalah sebagai berikut :
● Mengompres bagian perut dan pinggang dengan air atau bantal hangat.
Dengan cara seperti itu dipercaya akan melonggarkan otot dan meredakan kram yang terjadi.
● Lakukan olahraga ringan untuk melepaskan endorphin alami
● Memberi pijatan lembut pada area perut dan pinggang untuk meredakan rasa nyeri, dengan menggunakan minyak esensial.
● Mengubah pola gaya hidup dan mengonsumsi makanan kaya asam lemak omega-3, buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, protein tanpa lemak dan biji-bijian membantu tubuh tetap sehat, serta banyak minum air putih
● Minum obat pereda rasa nyeri jika cukup mengganggu
Cara-cara tersebut biasanya dilakukan ketika mengalami nyeri haid primer, namun ketika mengalami nyeri haid skunder maka perlu memeriksakannya ke dokter untuk mengetahui penyebab nyeri tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: