Program Inovasi Kesehatan “GPS RT” Dan “Tepas” Sebagai Upaya Pencegahan Penyakit Diare Di Lingkungan Margasari

Program Inovasi Kesehatan “GPS RT” Dan “Tepas” Sebagai Upaya Pencegahan Penyakit Diare Di Lingkungan Margasari

Program Inovasi Kesehatan “Gps Rt” Dan “Tepas” Sebagai Upaya Pencegahan Penyakit Diare Di Lingkungan Masyarakat--

RADAR TASIK TV - Kasus diare di lingkungan Margasari menjadi permasalahan kesehatan yang sampai saat ini masih ada.

Tingginya penderita diare akibat dari berbagai faktor diantaranya yakni sanitasi yang kurang baik, praktik 3M yang masih minim dilakukan warga setempat, kurangnya praktik PHBS, serta masih banyaknya praktik pengelolaan sampah yang kurang baik.

BACA JUGA:PBL 2 Universitas Siliwangi Melaksanakan Kegiatan Promosi Kesehatan di SDN 3 Bojongkantong

Namun, dari semua faktor yang ada, praktik pengelolaan sampah yang kurang baik menjadi salah satu faktor utama yang mengakibatkan tingginya kasus diare.

Banyaknya ditemukan sampah yang dibuang didalam bak terbuka di sekitar lingkungan masyarakat setempat serta cara pengeolahan sampah yang dibakar membuat mahasiswa PBL Kesehatan Masyarakat Univiersitas Siliwangi membuat program pengelolaan sampah sebagai bentuk aksi dari pencegahan diare di lingkungan Margasari.

Program inovasi kesehatan yang dibuat adalah GPS RT (Gerakan Pengelolaan Sampah Rumah Tangga) dan TEPAS (Tim Edukasi Pengelolaan Sampah). 

Konsep program inovasi GPS RT ini lebih menekankan pada pemilahan sampah (organik dan anorganik) serta pengolahan sampah organik menjadi pupuk kompos cair dengan media komposter ember tingkat dan pengolahan sampah anorganik dikelola dengan didistribusikan kepada pengepul atau bank sampah setempat sehingga memiliki nilai ekonomis.

Disamping itu, penyimpanan sampah di wadah yang tertutup juga sangat ditekankan pada program ini karena sumber penyakit itu dari sampah yang menghasilkan berbagai macam Vector penyakit. 

BACA JUGA:Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Universitas Siliwangi Sosialisasikan Pengelolaan Air Bersih

Tim Edukasi Pengelolaan Sampah ini dibuat untuk nantinya dapat menggerakkan masyarakat dalam melakukan pengelolaan sampah melalui edukasi dengan berbagai media dan cara, konsep edukasi yang dilakukan tidak hanya dalam kegiatan kesehatan seperti posyandu atau posbindu saja tetapi mereka juga dapat melakukan edukasi atau promosi kesehatan dalam berbagai kegiatan kemasyarakatan lainnya seperti halnya pada kegiatan pengajian, kerja bakti, ataupun kegiatan kemasyarakatan lainnya.

Kegiatan sosialisasi dan grandlaunching program inovasi ini dilaksanakan pada tanggal 26 Januari 2023 yang bertempat di Mushola At-Taubah Lingkungan Margasari.

Kegiatan yang hadir dalam acara ini adalah perwakilan masyarakat dari seluruh RT yang berada di lingkungan Margasari serta dihadiri juga oleh ketua RW dan kader kesehatan setempat.

Tujuan diadakannya kegiatan ini adalah untuk memperkenalkan program inovasi kesehatan kepada masyarakat di lingkungan Margasari agar nantinya program tersebut dapat dilaksanakan oleh seluruh masyarakat sehingga masalah kesehatan yang berada di lingkungan Margasari dapat teratasi melalui program ini.

BACA JUGA:Dongkrak Pendapatan Daerah, Pengusaha di Banjar Diimbau Gunakan KA Pangandaran Untuk Kegiatan Bisnis

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: