Stop Buang Kulit Bawang Merah, Jadikan Kulit Bawang Merah Lebih Bermanfaat Untuk Dijadikan Pestisida Organis,

BACA JUGA:Cuci Buah dan Sayur Pakai Air Tidak Cukup? Lakukan Ini Agar Buah dan Sayuran yang Kita Makan Bebas Pestisida

BACA JUGA:Siapa yang Baru Tahu Kalo 5 Sayuran Ini Tidak Boleh Dikupas Karena Kulitnya Memiliki Banyak Khasiat

Selain itu, senyawa sulfur yang terdapat dalam kulit bawang merah juga mempunyai sifat antioksidan dan antimikroba yang mampu membantu memberikan perlindungan tanaman dari berbagai infeksi bakteri dan jamur.

Bawang merah, juga memiliki nutrisi seperti fosfor, kalium dan magnesiuam yang bermanfaat untuk tanaman.

Dengan menggunakan bahan ini sebagai tambahan bahan kompos atau larutan infus, tanaman kamu akan mendapatkan nutrisi tambahan.

Kulit bawang merah dalam kompos, juga mampu meningkatkan kualitas tanah. Kulit bawang ini akan teurai dengan sendirinya dan memberikan bahan organik yang diperlukan untuk meningkatkan kesuburan tanah.

Stop Buang Kulit Bawang Merah, Jadikan Kulit Bawang Merah Lebih Bermanfaat Untuk Dijadikan  Pestisida Organis, Ini Caranya

Dilansir dari salah satu akun @sartikaayuas dalam sebuah postingannya yang membagikan ilmunya dalam memanfaatkan limbah kulit bawang merah.

BACA JUGA:Ramuan Ajaib Untuk Tanaman Tumbuh Subur, Cukup Modal Rp 3000 Tanaman Depan Rumah Berbuah Lebat

BACA JUGA:Ramuan Ajaib Membuat Tanaman Cepat Berbuah, Cukup Pakai Kulit Pisang dan Cangkang Telur, Ini Caranya

Limbah kulit bawang merah ini, dapat bermanfaat sebagai pestisida organis. Yuk, simak caranya.

Berikut ini adalah langkah-langkah mengolah limbah bawang merah.

1. Kumpulkan semua limbah kulit bawang merah dalam sebuah wadah atau plastik.
2. Siapkan satu wadah berukuran sedang, kemudian masukan semua limbah kulit bawang merah yang sudah kamu kumpulkan.
3. Campurkan air ke dalam wadah tersebut secukupnya.
4. Tutp wadah tersebut dan diamkan kurang lebih selama 24 jam.
5. Jika sudah siapkan botol semprot kemudian masukkan air limbah kulit bawang merah ke dalam botol dengan di saring terlebih dahulu.
6. Setelah itu, kamu bisa menggunakannya dengan menyemprotkan air limbah ini ke tanaman yang kamu rawat. Kamu bisa menggunakan air limbah ini maksimal satu kali dalam satu minggu.

Semoga bermanfaat, selamat mencoba.

 

 

Sumber: